VATIKAN TANGKAP PENDETA PEMBOCOR DOKUMEN

Syauqi S - Selasa, 3 November 2015 - 15:16 WIB

Selasa, 3 November 2015 - 15:16 WIB

430 Views ㅤ

Vatikan-Paus-Fransiskus-Foto-BBC1-300x169.jpg" alt="Pemimpin Vatikan Paus Fransiskus (Foto: BBC)" width="300" height="169" /> Pemimpin Vatikan yang juga pemimpin umat Katolik sedunia, Paus Fransiskus (Foto: BBC)

Vatikan, 21 Muharram 1437/3 November 2015 (MINA) – Otoritas Vatikan mengatakan telah menangkap seorang pendeta berpangkat tinggi dan seorang anggota komisi reformasi kepausan karena dicurigai membocorkan dokumen rahasia.

Lucio Angel Vallejo Balda, seorang pendeta 54 tahun, dan Francesca Chaouqui (33), keduanya ditangkap oleh pasukan keamanan Vatikan pada akhir pekan lalu, BBC melaporkan, Senin (2/11), seperti dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

Vatikan menyebut insiden terbaru itu sebagai ‘pengkhianatan serius terhadap kepercayaan’. Para pejabat meyakini kedua figur yang diciduk tersebut telah memberikan rekaman atau catatan diskusi Vatikan kepada wartawan yang menyelidiki korupsi di lingkup Vatikan.

“Membocorkan informasi rahasia dan dokumen merupakan sebuah kejahatan,” ungkap sebuah pengumuman resmi yang dikeluarkan Vatikan, seperti dilansir di laman Russia Today.

Penangkapan tersebut dipandang oleh sejumlah kalangan akan menjadi sebuah babak baru dari ‘Vatileaks’, yakni skandal pada 2012 yang dimulai dengan penerbitan buku oleh wartawan Italia, Gianluigi Nuzzi yang mengguncang publik. Buku itu mengupas korupsi dan manajemen yang salah di Tahta Suci (Holy See).

Mereka yang ditangkap adalah anggota komisi yang dibentuk oleh pemimpin tahta Vatikan saat ini, Paus Fransiskus, untuk membantu mereformasi keuangan Gereja. Balda, orang Spanyol, dan Chaouqui, perempuan berkebangsaan Italia, dikenal sebagai penasehat ulung sang Paus.

Chaouqui telah dilepas pada Senin setelah dia setuju untuk bekerja sama dengan penyelidik. Tapi Balda, anggota senior Prefektur Urusan Perekonomian Vatikan, masih ditahan di sel penjara Vatican City.

Dalam berbagai kesempatan, Paus Fransiskus menggaungkan janji akan mengetengahkan sebuah administrasi baru di Vatikan. Empat bulan setelah terpilih, ia membentuk sebuah komisi yang dirancang untuk mengakhiri manajemen salah urus di dalam tubuh Kuria, yaitu birokrasi Gereja di Vatikan.

Penangkapan dua orang dekat Paus itu terjadi hanya beberapa hari menjelang peluncuran dua buku, sedianya akan diterbitkan pekan ini, yang diprediksi akan menyingkap tuduhan salah urus keuangan serta tingkat resistensi terhadap upaya Paus Fransiskus mereformasi Vatikan. (T/P022/P001)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)