Roma, MINA – Saat konferensi yang diadakan di Roma hari Rabu-Kamis, 8-9 Maret 2023, Vatikan, tempat bertahta pemimpin tertinggi Agama Katolik, menegaskan kembali pentingnya akses bebas ibadah di semua tempat suci di Yerusalem.
Konferensi tersebut diadakan oleh Kelompok Kerja Bersama untuk Dialog, Dikasteri untuk Dialog Antaragama dan Komisi Palestina untuk Dialog Antaragama. Demikian dikutip dari MEMO, Ahad (12/3).
Sheikh Mahmoud Al-Habbash, Penasihat Urusan Agama, Presiden Otoritas Palestina (PA) Mahmoud Abbas, memimpin delegasi PA.
Delegasi yang berbeda bertemu di Vatikan dengan Paus Fransiskus, yang mendorong upaya kelompok kerja ini.
Baca Juga: Jumlah Syahid di Jalur Gaza Capai 44.056 Jiwa, 104.268 Luka
Dalam sebuah pernyataan, Kedutaan Besar PA untuk Vatikan mengatakan makalah akademik dipresentasikan saat acara tersebut dengan menegaskan kembali: “Status spiritual, sejarah dan budaya kota Palestina untuk Muslim dan Kristen.”
Vatikan News melaporkan Paus Fransiskus juga menyoroti signifikansi spiritual Yerusalem, yang membentuk tema yang dipilih untuk pertemuan kelompok kerja tersebut.
Ia kembali menegaskan seruan yang dibuat pada tahun 2019 dengan Raja Maroko, ketika dia menyerukan agar Yerusalem dianggap oleh semua orang sebagai: “Warisan bersama umat manusia dan khususnya para pengikut tiga agama monoteistik, sebagai tempat perjumpaan dan sebagai simbol hidup berdampingan secara damai.” (T/R7/P1)
Baca Juga: Hamas Sambut Baik Surat Perintah Penangkapan ICC untuk Netanyahu dan Gallant
Mi’raj News Agency (MINA)