Riyadh, MINA – Video rekaman pertunjukan sirkus berpakaian minim yang tampil di Arab Saudi selama liburan Idul Fitri telah memicu kemarahan warga di kerajaan ultra konservatif itu.
Video menunjukkan para wanita mengenakan pakaian kulit ketat di sebuah acara sirkus Rusia pada Jumat (15/6) di ibu kota Riyadh.
Hal itu menjadi daya tarik di media sosial dengan banyak pihak yang mengkritik karena mengizinkan pakaian tersebut.
Pertunjukan ini diselenggarakan oleh Otoritas Hiburan Umum Saudi yang baru-baru ini berusaha mendorong warga untuk menghabiskan lebih banyak waktu luang mereka di dalam negeri.
Baca Juga: Warga Palestina Bebas setelah 42 Tahun Mendekam di Penjara Suriah
Pengguna Twitter telah mengeluh tentang acara tersebut dengan menggunakan hashtag berbahasa Arab #NakedRussianWomenInRiyadh.
“Pertunjukan ini bertentangan dengan tradisi dan moral Saudi. Penyelenggara yang membawa orang-orang Rusia ini harus bertanggung jawab,” kata seorang pengguna Twitter, demikian The New Arab melaporkan.
Pengguna lain mengecam Putra Mahkota Mohammed bin Salman yang bertujuan “meliberalisasi” masyarakat Saudi.
Pangeran Mohammed telah memimpin upaya modernisasi di negara itu.
Baca Juga: Faksi-Faksi Palestina di Suriah Bentuk Badan Aksi Nasional Bersama
Reformasi besar-besaran telah mengakhiri larangan bertahun-tahun pada wanita untuk mengemudi dan ke bioskop, termasuk memungkinkan konser campuran gender, meminggirkan kelompok garis keras yang dulunya pendukung tradisional keluarga kerajaan.
Pada bulan April lalu, pejabat olahraga Saudi meminta maaf setelah gambar wanita berpakaian minim muncul di layar besar selama acara gulat pro diadakan di kerajaan. (T/RI-1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Agresi Cepat dan Besar Israel di Suriah Saat Assad Digulingkan