New York, MINA – Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyerukan penghormatan terhadap hukum laut internasional dan memastikan keselamatan warga sipil setelah serangan Israel terhadap Global Sumud Flotilla yang membawa bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza, Kamis (2/10/2025).
Juru bicara PBB, Farhan Haq, menegaskan bahwa prioritas utama organisasi adalah keselamatan seluruh penumpang kapal serta penghormatan terhadap hak dan martabat mereka. “Keyakinan kami adalah orang-orang yang hanya membawa bantuan kemanusiaan seharusnya tidak diganggu,” kata Haq dalam konferensi pers, dikutip Anadolu, Jumat (3/10).
Israel menyerang armada tersebut ketika mendekati pantai Gaza pada Rabu malam, menahan sedikitnya 443 aktivis di kapal. The International Committee to Break the Siege on Gaza (ICBSG) melaporkan 22 kapal diserang dan disita, sementara 19 lainnya diyakini menjadi sasaran namun belum terdokumentasi.
Dari empat kapal tersisa, dua pendukung berbalik arah, sementara kapal Marinet masih melanjutkan perjalanan meski tertinggal akibat gangguan teknis.
Baca Juga: Dua Warga Yahudi Tewas dalam Serangan di Sinagoga Manchester, Inggris
Armada ini, yang berangkat sejak akhir Agustus, membawa bantuan kemanusiaan dan pasokan medis untuk penduduk Gaza, menjadi yang pertama dalam beberapa tahun terakhir dengan sekitar 50 kapal dan ratusan simpatisan sipil.
Blokade Israel atas Gaza telah berlangsung hampir 18 tahun, diperketat sejak Maret lalu dengan penutupan perlintasan perbatasan dan penghalangan masuknya pangan serta obat-obatan. Kondisi ini mendorong hampir 2,4 juta warga Gaza ke jurang kelaparan.
Sejak Oktober 2023, serangan udara Israel telah menewaskan lebih dari 66.200 warga Palestina, mayoritas perempuan dan anak-anak. PBB dan organisasi HAM internasional terus memperingatkan bahwa Gaza kian tidak layak huni akibat kelaparan dan penyebaran penyakit yang cepat.
PBB menegaskan dukungannya terhadap upaya penyaluran bantuan kemanusiaan bagi rakyat Gaza, sembari mendesak semua pihak menghormati hukum laut internasional dan mencegah jatuhnya korban sipil. []
Baca Juga: Menlu Italia Sebut 22 Warganya Ditahan Israel di Kapal Global Sumud Flotilla
Mi’raj News Agency (MINA)