Viral Video Biksu India Serukan Bunuh Muslim dan Kristen

Daalam acara di Jantar Mantar Delhi, India, seorang biksu meminta kepada umat Hindu untuk mempersenjatai diri dengan senjata agar mereka dapat membunuh orang Muslim dan Kristen, Ahad, 5 Februari 2023. (Gambar: Muslim Mirror)

Delhi, MINA – Pada hari Ahad (5/2/2023), kelompok Hindutva mengadakan acara di Jantar Mantar Delhi, di mana ada seruan dari seorang biksu untuk pembunuhan kaum Muslim dan Kristen.

Salah satu video yang viral di media sosial memperlihatkan, seorang biksu meminta kepada umat Hindu untuk mempersenjatai diri dengan senjata agar mereka dapat membunuh orang Muslim dan Kristen, Muslim Mirror melaporkan.

Seorang pria berpakaian safron berkata: “Orang Inggris berkata pecah belah dan kuasai, Kongres berkata pecah belah dan kuasai, orang Kristen berkata demikian, orang Muslim berkata bunuh dan kuasai. Kapan Anda [orang Hindu] akan membunuh? Setelah kalian masing-masing meninggal? Kapan Anda akan membunuh mereka? Kapan Anda akan mengeksekusi orang Muslim dan Kristen?”

Kemudian dia menasihati umat Hindu untuk menyimpan senjata di rumahnya, termasuk pedang dan senjata.

“Simpan senjatamu (shastra) di satu tangan dan teks agamamu (shaastra) di tangan lainnya. Siapa pun yang mengkritik agama kita, komunitas kita, atau ibu dan saudara perempuan kita harus ditembak di perbatasan atau dibunuh di jalanan setelah dinyatakan bersalah,” katanya.

Sebuah video berbeda menunjukkan Suraj Pal Amu, seorang pemimpin Partai Bharatiya Janata (BJP), menyampaikan komentar menghasut pada acara terpisah yang dihadiri oleh pendukung Suresh Chavhanke, Pemimpin Redaksi TV Sudarshan.

Amu, pemimpin Karni Sena dan koordinator media unit Haryana BJP, mendesak kekerasan terhadap “mereka yang telah membentuk lobi untuk menghentikan” Chavhanke.

Saat ini Chavhanke sedang diselidiki atas pernyataan yang dia buat di acara Hindu Yuva Vahini di Delhi pada 19 Desember 2021. Chavhanke menyerukan mengubah India menjadi “Hindu Rashtra” atau negara Hindu. Dia telah bersumpah kepada sekelompok orang, memerintahkan mereka untuk “mati atau membunuh.”

Pada hari Ahad, Amu mengeluarkan ancaman kekerasan terhadap mereka yang menentang Chavhanke dan gagasan negara Hindu. (T/RI-1/P2)

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: Rudi Hendrik

Editor: Widi Kusnadi

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.