Washington, MINA – Jumlah kasus virus Corona (Covid-19) di Amerika Serikat telah mencapai 5 juta orang, menjadi yang tertinggi di dunia.
Angka itu dicapai pada Ahad (9/8), menurut penghitungan yang dikumpulkan Universitas Johns Hopkins, dengan infeksi baru berjalan sekitar 54.000 per hari. Al Jazeera melaporkan.
Jumlah kematian akibat virus korona di AS mencapai 162.455, juga yang tertinggi di dunia.
Secara global, lebih dari 19,6 juta kasus Covid-19 telah dikonfirmasi, dengan sekitar 727.000 kematian.
Baca Juga: Israel Duduki Desa-Desa di Suriah Pasca-Assad Terguling
Di belakang AS, Brasil telah melaporkan lebih dari tiga juta infeksi yang dikonfirmasi dan sekitar 100.000 kematian.
India memiliki beban kasus tertinggi ketiga di dunia, lebih dari 2,15 juta, diikuti oleh Rusia (885.000 kasus) dan Afrika Selatan (553.000 kasus).
Jajak pendapat di AS menunjukkan sebagian besar pemilih tidak senang dengan penanganan pandemi virus Corona oleh Presiden Donald Trump, hanya beberapa bulan sebelum ia mengikuti pemilihan pada November.
Presiden Trump pada awalnya mengecilkan ancaman Covid-19 dan telah menuai kritik atas langkah yang tidak konsisten tentang protokol kesehatan masyarakat, seperti menjaga jarak fisik dan mengenakan masker selama pandemi.
Baca Juga: Ribuan Warga Inggris Demo Kecam Genosida Israel
Bulan lalu, setelah lama menolak mengenakan masker di depan umum, Trump melontarkan nada berbeda dengan mengatakan dia mendukung penutup pelindung itu.
Lawannya dari Partai Demokrat, Joe Biden, mengatakan wabah itu “seharusnya tidak seburuk ini”.
“Itu adalah angka yang mengejutkan dan menghancurkan hati. Setiap kali jumlahnya meningkat, itu mewakili kehidupan yang berubah, keluarga yang dilanda kecemasan, komunitas yang gelisah,” tulis Biden di Twitter pada Ahad.
Komentar itu ditulis sehari setelah Trump menandatangani tindakan eksekutif pemberian bantuan finansial kepada warga AS yang terkena pandemi.
Baca Juga: Warga Palestina Mulai Kembali ke Yarmouk Suriah
“Kami sudah mendapatkannya dan kami akan menyelamatkan pekerjaan Amerika Serikat dan memberikan bantuan kepada pekerja,” kata Trump kepada wartawan pada Sabtu (8/8). (T/RS2/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: [POPULER MINA] Runtuhnya Bashar Assad dan Perebutan Wilayah Suriah oleh Israel