Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Wagub Jateng Taj Yasin: Berilmu Tanpa Akhlak Akan Sia-sia

Zaenal Muttaqin - Jumat, 1 September 2023 - 20:56 WIB

Jumat, 1 September 2023 - 20:56 WIB

7 Views

Wagub Jateng, Taj Yasin Maimoen saat menjadi keynote speaker pada acara Kuliah Umum Fakultas Hukum Universitas Pancasakti Tegal secara daring (Foto: Humas Prov.)

Tegal, MINA – Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Tengah (Jateng), Taj Yasin Maimoen mengingatkan, ketinggian ilmu harus berjalan beriringan dengan akhlak yang baik. Sebab, kualitas manusia tidak bisa diukur hanya dengan tingginya tingkat keilmuan.

“Ketika kita bicara tentang ilmu, apabila ilmu tersebut tidak disertai dengan akhlak, maka itu juga akan menjadi sia-sia. Seperti yang disampaikan oleh salah satu ulama, yaitu Abu Madyan, yang mana Abu Madyan menyampaikan, tiga kelompok yang menjadi kelompok paling berbahaya di kalangan kita,” katanya, saat menjadi keynote speaker pada acara Kuliah Umum Fakultas Hukum Universitas Pancasakti Tegal secara daring, dari Ruang Kerja Wagub, Jumat (1/9).

Taj Yasin menjelaskan, tiga golongan berbahaya yang dimaksud Abu Madyan. Golongan pertama adalah orang yang memiliki ilmu tapi tidak mau mengamalkan ilmunya. Kelompok kedua adalah orang yang memiliki ilmu, tapi lupa dengan keilmuan yang dimiliki.

“Sehingga apa yang terjadi? Ketika dia ada kepentingan untuk dirinya, dia akan melupakan apa yang diatur oleh keilmuan atau intelektualitas di kalangan kita. Seperti contoh korupsi,” ujarnya

Baca Juga: Hikmah Kisah Maryam, Usaha Maksimal untuk Al-Aqsa

Orang berilmu, katanya lagi, pasti sudah tahu jika melakukan korupsi itu tindakan yang salah. Ada proses penyalahgunaan kewenangan di dalamnya. Tetapi karena suatu kepentingan, tindakan yang salah itu jadi diabaikan.

Golongan terakhir adalah orang yang memiliki ketaatan beribadah, tapi tidak disertai ilmu. Wagub mengatakan, masyarakat masih ada yang memiliki mindset, orang yang ibadahnya baik, dinilai sebagai orang berakhlak mulia. Padahal tanpa ilmu agama yang memadai, seseorang bisa terjebak pada pemahaman agama yang sempit.

“Maka sebagai seorang intelektual, akan dilihat bukan hanya apa yang disampaikan, akan tetapi juga akan dilihat bagaimana kelakuan kita, kebiasaan kita keseharian. Maka di sinilah pentingnya bahwa keilmuan itu harus disertai dengan akhlak yang mulia,” tegas Taj Yasin. (L/B04/P2)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Perintah Membaca Sebelum BebasKan Al-Aqsa

Rekomendasi untuk Anda

Kolom
Khadijah
Khadijah
Kolom
Indonesia
Indonesia