Jakarta, MINA – Wakil Ketua Badan Wakaf Indonesia (BWI) Imam Teguh Saptono mengatakan, bahwa peningkatan literasi wakaf umat masih tergolong sangat rendah.
“Terkait Potensi wakaf uang nasional sebesar Rp. 180 triliun pertahun, jumlah tersebut didasarkan atas jumlah keluarga muslim yang masuk kriteria kelas menengah,” kata Imam kepada MINA, di Jakarta Senin (11/10).
Lanjut kata Imam, dengan asumsi bahwa masing-masing melakukan wakaf sebesar 2.5-5% dari total pengeluaran perbulan, namun realisasi masih sangat rendah, total akumulasi wakaf uang yang tercatat di BWI masih kurang dari Rp.1.4 triliun.
“Adapun potensi pertumbuhan dalam bentukh wakaf tanah sekitar 5-6% pertahun. Saat ini tanah wakaf berjumlah sekitar 56 ribu hektar,” imbuhnya.
Baca Juga: KPI Sanksi Tayangan Xpose Uncensored Trans7, Ada Pelanggaran Serius
Menurutnya, inilah langkah-langka yang harus dilakukan
Pertama, Peningkatan literasi wakaf umat yang masih tergolong sangat rendah.
Kedua, Peningkatan kapasitas dan profesionalisme nadzir, diantaranya dangan program sertifikasi.
Ketiga, Harmonisasi peraturan dan regulasi guna mendukung penghimpunan wakaf
Baca Juga: Menag Nasaruddin Prihatin atas Tayangan Trans7 yang Lecehkan Pesantren Lirboyo
Keempat, Fokus pada sejumlah projek wakaf nasional bersama-sama lembaga sosial lain seperti Baznas, BWI juga BPKH, misalnya dalam pembangunan dan pengembangan sejumlah Rumah Sakit.
Kelima, Transformasi digital guna meningkatkan mobilisasi dan kemudahan transaksi wakaf uang, sistem pelaporan. (L/R4/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Wujudkan Rumah Allah yang Makmur, Masjid Attaqwa Cibubur Ajak Kaum Muslimin Berdonasi