Jakarta, MINA – Wakil Ketua Badan Wakaf Indonesia (BWI) Imam Teguh Saptono mengatakan, bahwa peningkatan literasi wakaf umat masih tergolong sangat rendah.
“Terkait Potensi wakaf uang nasional sebesar Rp. 180 triliun pertahun, jumlah tersebut didasarkan atas jumlah keluarga muslim yang masuk kriteria kelas menengah,” kata Imam kepada MINA, di Jakarta Senin (11/10).
Lanjut kata Imam, dengan asumsi bahwa masing-masing melakukan wakaf sebesar 2.5-5% dari total pengeluaran perbulan, namun realisasi masih sangat rendah, total akumulasi wakaf uang yang tercatat di BWI masih kurang dari Rp.1.4 triliun.
“Adapun potensi pertumbuhan dalam bentukh wakaf tanah sekitar 5-6% pertahun. Saat ini tanah wakaf berjumlah sekitar 56 ribu hektar,” imbuhnya.
Baca Juga: PSSI Anggarkan Rp665 M untuk Program 2025
Menurutnya, inilah langkah-langka yang harus dilakukan
Pertama, Peningkatan literasi wakaf umat yang masih tergolong sangat rendah.
Kedua, Peningkatan kapasitas dan profesionalisme nadzir, diantaranya dangan program sertifikasi.
Ketiga, Harmonisasi peraturan dan regulasi guna mendukung penghimpunan wakaf
Baca Juga: Naik 6,5 Persen, UMP Jakarta 2025 Sebesar Rp5,3 Juta
Keempat, Fokus pada sejumlah projek wakaf nasional bersama-sama lembaga sosial lain seperti Baznas, BWI juga BPKH, misalnya dalam pembangunan dan pengembangan sejumlah Rumah Sakit.
Kelima, Transformasi digital guna meningkatkan mobilisasi dan kemudahan transaksi wakaf uang, sistem pelaporan. (L/R4/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Bulog: Stok Beras Nasional Aman pada Natal dan Tahun Baru