Parepare, MINA – Wakil Ketua Umum Dewan Masjid, Komjen Pol (Purn) Syafruddin Kambo MAI berharap agar seluruh masjid bukan hanya dijadikan sebagai tempat peribadatan, melainkan juga dijadikan tempat mengkaji agama Islam sesuai awal peradaban Islam yang dilakukan Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam.
Hal ini disampaikan Syafruddin yang juga Ketua Yayasan Assalam Fil Alamin, saat meresmikan Masjid Al Fatihah di kota Parepare, Sulawesi Selatan (Sulsel), Selasa (29/11).
Syafruddi yang juga menjadi Wakil Presiden Dunia Melayu Dunia Islam terus mengajak umat Islam di tanah air agar menjadikan masjid sebagai tempat peradaban Islam sesuai yang dilakukan Rasulullah pada awal mula penyebaran Islam.
Ia pun berharap agar setiap saat dilakukan kajian Islam di masjid-masjid.
Baca Juga: Cinta dan Perjuangan Pembebasan Masjid Al-Aqsa Harus Didasari Keilmuan
“Hal ini dilakukan agar umat Islam di tanah air bukan hanya besar dalam jumlah kuantitasnya saja, namun juga dapat meningkatkan kualitas iman dan ilmunya,” katanya.
Sehingga katanya, pemahaman agama Islam semakin maju dan tercipta kedamaian hingga kemakmuran di negeri ini.
Selain meresmikan Masjid Al Fatihah milik mantan Kapolda Sulsel Irjen Pol (Purn) Mas Guntur Laupe, di kota Pare Pare, Ketua Yayasan Assalam Fil Alamin ini, turut memberikan zakat kepada sejumlah pondok pesantren, masjid dan bantuan kepada pengurus DMI dan MUI Sulsel.
Dengan bantuan tersebut diharapkan, dapat meningkatkan syiar dan pengembangan Islam di Sulsel. (R/R4/P2)
Baca Juga: Lewat Wakaf & Zakat Run 2024, Masyarakat Diajak Berolahraga Sambil Beramal
Mi’raj News Agency (MINA)