Jakarta, 2 Jumadil Akhir 1438/1 Maret 2017 (MINA) – Wakil Ketua DPR RI Taufik Kurniawan menilai bahwa ada dua alasan mengapa Raja Salman memilih mengunjungi Indonesia setelah 47 tahun lamanya. Menurut Taufik, dinamisasi politik dunia yang terus bergerak memaksa Raja Salman untuk segera mengunjungi beberapa negara Islam, termasuk Indonesia.
“Jika kita melihat ada kebijakan kurang bersahabat Presiden (Amerika Serikat) Donald Trump terhadap beberapa negara Middle East, juga adanya masa Brexit di Eropa membuat Raja Salman menilai perlu mengunjungi negara-negara Islam,” kata Taufik di Komplek Senayan, Jakarta, Rabu (1/3).
Taufik menuturkan bahwa jika Raja Salman tidak melakukan kunjungan tersebut, maka itu adalah kerugian tersendiri bagi Arab Saudi.
Alasan yang kedua, kata Taufik, yaitu persaingan minyak dan gas (migas) dunia. Banyak negara yang mulai berpikir untuk beralih dari ketergantungan migas Arab.
Baca Juga: Masa Tenang Pilkada 2024 Dimulai Hari Ahad Ini
“Alasan inilah yang kemudian mendorong Raja Salman datang ke Indonesia. Indonesia adalah rumah bagi mayoritas umat Islam, dan merupakan negara dengan umat Islam terbesar di dunia,” ujarnya.
Sebagai negara dengan mayoritas umat Islam, kata Taufik, maka akan menjadi sasaran pangsa pasar yang cukup menguntungkan bagi Arab Saudi.
“Misal dengan memperkuat kerjasama dengan Pertamina di Cilacap. Nah kami berharap bukan hanya di Cilacap, tapi menyebar ke berbagai wilayah,” ucapnya.
Selain membahas sektor ekonomi, Raja Salman juga akan memberikan pidato terkait Islam moderat di Gedung Parlemen pada Kamis (2/3) besok. (L/R06)
Baca Juga: Cuaca Jakarta Diprediksi Berawan Tebal Akhir Pekan Ini
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)