Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Wakil Ketua DPR RI Ucapkan Selamat Hari Pers Nasional

habibi - Kamis, 9 Februari 2017 - 22:35 WIB

Kamis, 9 Februari 2017 - 22:35 WIB

341 Views ㅤ

Wakil Ketua DPR RI Taufik Kurniawan. (Foto: DPR RI)

Wakil Ketua DPR RI Taufik Kurniawan. (Foto: DPR RI)

Jakarta, 11 Jumadil Awwal 1438/ 9 Februari 2017 (MINA) – Wakil Ketua DPR RI Taufik Kurniawan mengucapkan selamat Hari Pers Nasional yang jatuh pada hari ini, Kamis 9 Februari 2017.

Ia mengatakan, Pers senantiasa memberi pencerahan dan perspekif objektif tentang segala peristiwa dan isu yang menyangkut kehidupan bangsa dan negara.

“Selamat Hari Pers Nasional. Semoga peran Pers akan semakin memberi kontribusi positif bagi kehidupan bangsa dan negara demi mewujudkan cita-cita masyarakat yang lebih baik di masa yang akan datang,” ujarnya di Jakarta, Kamis (9/2). Mi’raj Islamic News Agency (MINA) melaporkan, dikutip dari laman resmi DPR RI.

Ia menambahkan, pers merupakan salah satu pilar penting kebangkitan kehidupan bangsa dan negara dan khususnya kesadaran akan nilai-nilai demokrasi.

Baca Juga: Prof Abd Fattah: Pembebasan Al-Aqsa Perlu Langkah Jelas

Selain itu, Taufik menilai, masyarakat perlu berbangga dengan kebebasan informasi yang kita miliki dengan pers sebagai ujung tombak. Sebagaimana yang terkandung dalam fungsi pers seperti yang termaktub dalam UU sebagai Fungsi Informasi, Pendidikan, Hiburan dan Kontrol Sosial.

“Pers berperan dan berada di garis terdepan dalam meminimalisir berita-berita yang tidak bertanggung jawab serta bohong atau hoax,”  katanya.

Taufik juga setuju dengan adanya verifikasi media karena tidak bisa dipungkiri dari ribuan media tersebut ada sebagian kecil yang patut dipertanyakan eksistensinya sebagai media massa, tapi jika verifikasi itu untuk mengatur ketertiban dan bukan hal yang untuk ditakuti, justru harus didukung, namun ketika itu ada unsur-unsur untuk membatasi ruang gerak dari media atau insan pers itu harus tolak mentah-mentah

“Maka, hal yang wajar apabila Dewan Pers melakuan penertiban dalam bentuk verifikasi, agar dapat dibedakan mana yang benar-benar media massa atau pun media komunitas. Justru apabila hal itu dibiarkan, maka tidak akan ada perbedaan antara para insan pers profesional dan oknum yang ingin membela kepentingan tertentu,”  katanya. (T/R08/P1)

Baca Juga: MUI Tekankan Operasi Kelamin Tidak Mengubah Status Gender dalam Agama

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

 

Baca Juga: Prof. El-Awaisi Serukan Akademisi Indonesia Susun Strategi Pembebasan Masjidil Aqsa

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Feature
Indonesia
Menlu Retno
Indonesia
Indonesia