Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Wakil Ketua MPR RI Dijadwalkan Beri Kuliah Umum di SQABM

Nur Hadis - Senin, 16 September 2019 - 02:11 WIB

Senin, 16 September 2019 - 02:11 WIB

15 Views

Bandar Lampung, MINA – Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR-RI), Ahmad Muzani dijadwalkan akan menyampaikan  kuliah umum di Sekolah Tinggi Shufah Al-Quran Abdullah Bin Masud (SQABM) pada Selasa, (17/9) besok yang diadakan di Gedung Pusiban, kompleks Kantor Gubenur Lampung.

Kuliah Umum mengambil tema “Musyawarah Mufakat Solusi Terbaik Sistem Pemilihan Pimpinan di Negara Kesatuan Republik Indonesia.”

“Acara ini bertujuan ingin menggugah kesadaran masyarakat, khususnya mahasiswa akan pentingnya mengamalkan nilai-nilai Al-Quran dalam menata kehidupan, baik secara pribadi, keluarga, juga termasuk kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara Kesatuan Republik Indonesia,” kata Ketua Acara, Heri Budianto kepada MINA, Ahad (15/9).

Heri mengatakan, akan hadir pada acara tersebut rektor/pimpinan perguruan tinggi, alim ulama, pimpinan media massa dan mahasiswa kampus lainnya.

Baca Juga: MUI Tekankan Operasi Kelamin Tidak Mengubah Status Gender dalam Agama

“Kita perkirakan sekitar 300 peserta yang hadir,” ujar Heri.

Sebelumnya Ahmad Muzani juga sempat memberikan ceramah umum dengan tema “Membedah Tuntas Empat Pilar Kebangsaan dalam Perspektif NKRI, Warisan Berharga para Ulama dan Syuhada” diselenggarakan di Masjid An-Nubuwwah, Muhajirun, Natar dengan memberikan pemahaman Empat Pilar Kebangsaan di depan ratusan santri Al-Fatah dan mahasiswa SQABM.

Dalam kuliah umum tersebut, Muzani nantinya akan berdampingan bersama Ketua Dewan Pembina Shuffah al-Quran Abdullah Bin Masud, Yakhsyallah Mansur.(R/B01/P2).

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Prof. El-Awaisi Serukan Akademisi Indonesia Susun Strategi Pembebasan Masjidil Aqsa

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Indonesia
Indonesia
Palestina