Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Wali Kota Bogor Minta Masjid dan Tempat Ibadah Berperan Aktif

kurnia - Kamis, 28 Mei 2020 - 16:44 WIB

Kamis, 28 Mei 2020 - 16:44 WIB

5 Views ㅤ

Bima Arya, Wali Kota Bogor (dok foto: kotabogor.go.id)

Bogor, MINA – Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto meminta agar masjid dan tempat ibadah bisa berperan aktif dalam memberikan edukasi dan bantuan bagi warga dalam penanganan Covid-19.

“Tempat ibadah diharapkan memperkuat apa yang sudah dilakukan pemerintah. Sosialisasi bisa dilakukan di lingkungan masjid baik secara tatap muka terbatas dengan tetap menjaga jarak atau dengan menggunakan pengeras suara,” kata  Bima dalam keterangan tertulis di Bogor, Kamis (28/5).

“Alhamdulillah kurva penyebaran Covid-19 di Kota Bogor terus melandai dari PSBB 1 sampai 3. Tiga hari terakhir tidak ada kasus positif. Angka Reproduksi (RO) sudah dibawah 1 (0,74). Berdasarkan analisa dan masukan dari pakar Epidemiologi, Kota Bogor sudah bisa mempersiapkan fase tatanan baru.

Namun Kota Bogor, kata Bima masih harus antisipasi arus mudik yang masuk ke Kota Bogor. Karena itu pengawasan perbatasan dan di wilayah terus diperketat.

Baca Juga: Guru Tak Tergantikan oleh Teknologi, Mendikdasmen Abdul Mu’ti Tekankan Peningkatan Kompetensi dan Nilai Budaya

“Saat ini Pemerintah Kota tengah menyusun Perwali baru yang akan menjadi panduan protokol kesehatan baru. Apabila kurva terus melandai, Insya Allah protokol kesehatan baru ini akan berlaku setelah 4 Juni 2020. Mengatur protokol kesehatan di semua bidang,” ujar Bima.

Ia mengatakan tanggal 4 Juni, pasar dan toko non pangan serta rumah makan diizinkan untuk buka dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan, social distancing dan pembatasan kapasitas pengunjung.

Dalam penanganan Corona jangka panjang, Masjid dan tempat ibadah diharapkan berperan aktif dalam memberikan edukasi dan bantuan bagi warga. Memperkuat apa yang sudah dilakukan aparatur wilayah. Sosialisasi bisa dilakukan di lingkungan masjid baik secara tatap muka terbatas dengan tetap menjaga jarak atau dengan menggunakan pengeras suara.

Ia meminta 68 Kelurahan di Kota Bogor untuk mengaktifkan dapur umum untuk membantu warga yang tidak mampu dan terdampak karena Covid-19. Masjid diharapkan bisa ikut berperan untuk menyalurkan bantuan logistik bagi warga dhuafa.

Baca Juga: Imaam Yakhsyallah Mansur: Ilmu Senjata Terkuat Bebaskan Al-Aqsa

Apabila kurva Covid 19 terus melandai, maka setelah 4 Juni, masjid dan tempat ibadah dapat memulai aktivitas ibadah berjamaah dengan tetap memberlakukan protokol kesehatan yang akan diatur secara detail melalui perwali.

Namun karena beberapa hari ini Kota Bogor masih harus mengantisipasi arus mudik balik masuk ke Kota Bogor, dihimbau agar Masjid yang lokasi nya berada di perlintasan dan mudah diakses publik agar tidak melaksanakan aktivitas ibadah bersama.

Pemkot Bogor meminta kepada seluruh warga untuk tetap disiplin. Menggunakan masker ketika bepergian, membiasakan cuci tangan dan selalu menjaga jarak.

Insya Allah kita sama- sama ikhtiar dan terus waspada agar tidak terjadi gelombang kedua Covid-19, dan kurva terus melandai,” ujarnya. (R/R3/P2)

Baca Juga: Kunjungi Rasil, Radio Nurul Iman Yaman Bahas Pengelolaan Radio

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Indonesia
Indonesia