Utrecht, Belanda, MINA – Walikota kota Utrecht di Belanda memerintahkan penghentian demonstrasi anti-Muslim pada Jumat malam (5/10) yang dilakukan oleh gerakan politis sayap kanan di depan Masjid Ulu.
Selama demonstrasi, anggota-anggota Pegida, atau orang-orang Eropa yang melawan Islamisasi Barat membuat pidato-pidato yang menghina Islam, demikian Anadolu Agency melaporkan yang dikutip MINA.
Perkelahian terjadi antara anggota tersebut dan warga Muslim setelah pidato, hal ini mengakibatkan seorang mahasiswa terluka.
Walikota Utrecht Jan van Zanen memerintahkan demonstrasi ditutup satu jam setelah dimulai karena alasan keamanan.
Baca Juga: Presiden Brazil: Tak Ada Perdamaian di Dunia tanpa Perdamaian di Gaza
Yucel Aydemir, presiden Yayasan Masjid Ulu mengatakan kepada Anadolu Agency bahwa pernyataan anti-Islam oleh anggota Pegida menyebabkan provokasi terhadap kelompok Muslim dan perkelahian terjadi.
“Saya telah tinggal di sini selama 38 tahun, dan ini adalah pertama kalinya saya mengalami insiden seperti itu,” ungkapnya. (T/Ast/RS3)
Mi’raj News Agency (MINA)