Jakarta, MINA – Wakil Menteri Agama (Wamenag) RI Saiful Rahmat Dasuki mengatakan, agama dan budaya bukan hal yang saling berlawanan, tapi saling menguatkan dan mendukung satu sama lain.
Hal itu Wamenag sampaikan saat membuka Seminar Internasional Pemikiran Peradaban Islam oleh Dunia Melayu Dunia Islam (DMDI) di Jakarta, Jumat (1/8), yang dihadiri oleh Presiden DMDI Tun Sri Ali Rustam, Wakil Ketua DPD RI Sultan Bachtiar Najamudin, dan Ketua DMDI Indonesia Said Aldi Alaydrus.
“Di Indonesia perkembangan agama selalu beriringan dengan perkembangan budaya. Dakwah yang dilakukan oleh para wali atau penyebar agama islam ini dengan pendekatan budaya, hingga hari ini kita lihat ada kedekatan antara budaya dan islam itu sendiri,” jelas Wamenag.
Saiful menambahkan, Indonesia saat ini menjadi negeri dengan populasi muslim terbesar di dunia. Islam masuk ke Indonesia tidak dengan cara kekerasan, tapi melalui cara yang damai sehingga disenangi oleh masyarakat setempat.
Baca Juga: AWG Gelar Webinar Menulis tentang Baitul Maqdis
“Islam masuk ke nusantara ini dengan damai, sehingga ketika kita membaca sejarah, yang dulunya nusantara ini tidak Islami, tapi alhamdulillah hari ini indonesia menjadi penduduk paling besar umat muslimnya di seluruh dunia ini,” sebutnya.
Selain seminar, DMDI juga menampilkan Festival Budaya Melayu sebagai upaya mempromosikan dan melestarikan kekayaan budaya Melayu.
“Pelaksanaan Festival Budaya Melayu ini, merupakan langkah nyata membangun kerukunan dan harmoni, khususnya di Indonesia. Di sini para seniman budaya melayu hadir memberi bukti bahwa budaya dan agama adalah dua sisi yang saling meneguhkan sistem berbangsa dan bernegara,” puji Wamenag.
“Mudah-mudahan apa yang kita ikhtiarkan hari ini diberikan kekuatan oleh Allah, sehingga tujuan kita untuk mempersatukan bangsa Melayu ini bisa dimudahkan oleh Allah,” pungkas Wamenag. (R/R5/RS2)
Baca Juga: 30 WNI dari Suriah Kembali Dievakuasi ke Indonesia
Mi’raj News Agency (MINA)