Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Wamenlu Fachir: Kepemimpinan RI di MIKTA Membawa Perubahan

Rana Setiawan - Jumat, 8 Februari 2019 - 14:57 WIB

Jumat, 8 Februari 2019 - 14:57 WIB

2 Views

(Foto: Kemlu)

​Yogyakarta, MINA – Wamenlu RI, Dr. A.M. Fachir menegaskan selama kepemimpinan pada kelompok negara Meksiko, Indonesia, Korea Selatan, Turki, Australia (MIKTA), Indonesia terus mendorong program dan kegiatan yang konkret, selain memperluas keterlibatan MIKTA dengan pemangku kepentingan lainnya, seperti pelaku ekonomi kreatif dan digital, serta pemuka agama.

Menurutnya, kegiatan-kegiatan tersebut yang semuanya berlangsung di Indonesia turut mendukung berbagai pertemuan tingkat pejabat tinggi dan menteri luar negeri yang difokuskan pada konsultasi isu-isu multilateral terkini.

MIKTA akan terus berkembang untuk menjadi semakin relevan melalui berbagai program konkret dan prakarsa, termasuk sebagai ajang berbagi informasi,” demikian ditegaskan Wamenlu Fachir dalam pertemuan 14th MIKTA Foreign Ministers Meeting/Retreat (MIKTA FMM-14) di Yogyakarta, Kamis (7/2), demikian laporan Kemlu.

Sebagaimana dibahas pada tingkat pejabat tinggi dan menteri luar negeri sebelumnya, pertemuan forum lima n​egara tersebut yang terdiri dari Meksiko, Korea Selatan, Turki, Australia dan Indonesia, MIKTA FMM-14, mendiskusikan isu-isu antara lain upaya bersama dalam mewujudkan pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs), penguatan kemitraan multilateral dan peran PBB, keamanan regional dan internasional, migrasi dan isu Semenanjung Korea.

Baca Juga: Afsel Jadi Negara Afrika Pertama Pimpin G20

Terkait isu keamanan global, Wamenlu RI mendapatkan sejumlah masukan dan pandangan dari negara MIKTA sebagai sumbangan pemikiran kepada Indonesia selaku anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB 2019-2020. Menanggapi isu-isu keamanan yang tengah berkembang, MIKTA sepakat untuk terus mendukung upaya rekonsiliasi dan perdamaian abadi di Semenanjung Korea.

Selain itu, juga dibahas mengenai berbagai tantangan baru dalam mengatasi ancaman terorisme yang telah memanfaatkan perkembangan pesat teknologi. Untuk itu diperlukan penguatan kerja sama internasional dalam mengatasi terorisme, antara lain melalui soft approach dengan memberdayakan pemuka agama.

Pertemuan ke-14 Menteri Luar Negeri MIKTA ini juga penting karena merupakan pertemuan terakhir MIKTA di bawah kepemimpinan Indonesia. Pada MIKTA FMM-14 ini, Dr. A.M. Fachir menyerahkan kepemimpinan MIKTA secara resmi kepada Meksiko, yang diwakili oleh Wamenlu Meksiko, Mr. Julián Ventura Valero. Hadir juga pada pertemuan ini adalah Wamenlu Korea Selatan, Mr. Tae Ho Lee; Wamenlu Turki, Mr. Faruk Kaymakçi; dan Senior Official Australia untuk MIKTA, Dr. Justin Lee.

Dalam kesempatan tersebut, Wamenlu Meksiko juga menyampaikan apresiasi atas peran Indonesia sebagai consensus builder yang konstruktif dan efektif di tingkat internasional.

Baca Juga: DK PBB Berikan Suara untuk Rancangan Resolusi Gencatan Genjata Gaza

Forum kerja sama MIKTA (Meksiko, Indonesia, Korea Selatan, Turki dan Australia) pertama kali digagas pada pertemuan informal Menteri Luar Negeri G20 di Los Cabos, Meksiko, Februari 2012.(R/R01/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: 20 Staf Gedung Putih: Biden Gagal Atasi Gaza

Rekomendasi untuk Anda