Rakhine, 17 Safar 1436/10 Desember 2014 (MINA) –
Wakil Menteri Luar Negeri RI, AM Fachir, meresmikan empat sekolah bantuan Indonesia yang dibangun dengan dana total 1 juta dolar AS, di tiga desa Rakhine, negara bagian di Myanmar yang dilanda konflik komunal antara 2012 hingga Juni 2014.
Kempat sekolah yang diresmikan Senin 8/12 itu terletak di Desa Thaykan dan Desa Sanbalay, Minbya Township dan dua lainnya terletak di Desa Mawrawaddy, Maungdaw Township serta di Desa Buthidaung, Thapyaygone Township, demikian Kemenlu dalam keterangan yang diterima Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Rabu.
Peresmian yang dipusatkan di Desa Thaykan, Kecamatan Minbya, terletak sekitar tiga jam perjalanan dengan menggunakan speedboat dari Sittwe, ibu kota Rakhine.
Baca Juga: Diboikot, Starbucks Tutup 50 Gerai di Malaysia
Peresmian ditandai dengan pemotongan pita, pembukaan selubung nama sekolah, dan pelepasan puluhan balon ke udara, dengan diiringi tarian anak-anak sekolah setempat.
Pada peresmian tersebut, Fachir didampingi Duta Besar RI untuk Myanmar, Komjen.Pol. Ito Sumardi.
Upacara disaksikan oleh ratusan masyarakat setempat, juga hadir Menteri Perbatasan Myanmar Letjen Thet Naing Win, dan Chief Minister Rakhine, U Maung Maung Ohn, serta pejabat perwakilan badan-badan PBB yang bertempat di Myanmar.
Fachir menjelaskan, bantuan pembangunan empat sekolah dengan dana Pemerintah RI tersebut untuk menunjukkan bahwa Indonesia secara aktif mendorong rekonsiliasi konflik di wilayah Rakhine melalui pendekatan kemanusiaan.
Baca Juga: Kota New Delhi Diselimuti Asap Beracun, Sekolah Diliburkan
Pemberian bantuan dana kemanusiaan untuk pembangunan empat sekolah tersebut adalah sebagai tindak lanjut dari kunjungan Menlu RI Marty Natalegawa ke Rakhine pada Januari 2013, dan kunjungan Presiden RI pada akhir April 2013.
Secara khusus, Pemerintah Myanmar yang diwakili oleh Chief Minister Rakhine menyampaikan rasa terima kasih kepada rakyat dan Pemerintah Indonesia yang telah terlibat dalam proses penyelesaian konflik komunal di Rakhine melalui pendekatan kemanusiaan.
Kemlu RI menjelaskan, pemerintah terus mengedepankan pendekatan constructive engagement kepada Myanmar dengan memberikan best practices sharing dan bantuan teknis serta non teknis.(T/R04/P2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Ratusan Ribu Orang Mengungsi saat Topan Super Man-yi Menuju Filipina
Baca Juga: Filipina Kembali Dihantam Badai