New York, 30 Dzulqa’dah 1437/2 September 2016 (MINA) – Seorang wanita Muslim berusia 60 tahun ditikam sampai mati di jalan New York, jauh dari rumahnya pada Rabu (31/8) malam.
Nazma Khanam yang adalah pensiunan guru Bangladesh-Amerika, ditikam di dada saat ia sedang berjalan pulang bersama suaminya.
Khanam mengenakan jilbab ketika ia diserang.
Keluarganya meyakini bahwa kejahatan itu dimotivasi oleh prasangka anti-Muslim dan merupakan kejahatan rasial.
Baca Juga: Minuman Cola Gaza ”Bebas Genosida” Hebohkan Inggris
Namun, polisi berkeyakinan bahwa insiden itu kemungkinan besar adalah perampokan yang gagal. Polisi mengatakan, tidak ada bukti untuk menyebut insiden itu kejahatan rasial.
“Ini adalah kejahatan rasial, sebab saat ia mengenakan pakaian seorang wanita Muslim,” kata keponakan korban, Mohammad Rahman kepada BDNews.com. “Mereka tidak mengambil apa-apa.”
“Saya tidak berpikir sebagai seorang wanita 60 tahun, dia memiliki musuh,” kata warga setempat Durud Miah kepada NBC 4.
Lembaga Muslim Dewan Hubungan Islam-Amerika (CAIR) mendesak polisi untuk menyelidiki apakah pembunuhan Khanam adalah kejahatan anti-Muslim, demikian Alaraby.co.uk memberitakan yang dikutip MINA.
Baca Juga: Demonstran Pro-Palestina di Kanada Bakar Patung Netanyahu
“Karena pembunuhan baru-baru ini terhadap umat Islam di Queens, dan karena meningkatnya jumlah insiden anti-Muslim nasional yang dihasilkan dari meningkatnya Islamofobia di masyarakat Amerika, kami mendesak NYPD untuk menyelidiki motif bias yang mungkin ada dalam pembunuhan ini,” kata direktur eksekutif CAIR New York, Afaf Nasher.
Korban adalah bibi dari seorang perwira polisi New York yang bernama Humayun Kabir. (T/P001/R02)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Kapal Wisata Mesir Tenggelam di Laut Merah, 17 Penumpang Hilang