London, 23 Ramadhan 1436/ 10 Juli 2015 (MINA) – Seorang wanita Muslim di Inggris yang dilecehkan karena memakai niqab (kain penutup muka), membuat video pendek untuk memberi penjelasan kepada warga Inggris, bahwa niqab adalah pakaian islami dan tak ada hubungannya dengan teroris.
Joni Clarke (22), telah memutuskan membuat video pendek tentang niqab untuk meningkatkan pemahamanan warga Inggris non muslim tentang pakaian islami dan untuk melawan diskriminasi yang dihadapi perempuan-perempuan Muslim yang berpakaian sesuai ajaran Islam. Demikian muslimvillage.com yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Jumat.
“Saya membuat video pendek untuk menunjukkan bahwa orang-orang yang memakai niqab tidak harus seorang teroris, tapi berpakaian sesuai ajaran agama Islam, itu sebabnya wanita-wanita muslim di luar sana memilih untuk memakai niqab.” katanya.
“Saya membaca dari buku sejarah tentang masyarakat Islam dahulu, bahwa sahabat-sahabat Nabi Muhammad SAW menghormati perempuan yang memakai niqab,” tambahnya.
Baca Juga: HRW: Pengungsi Afghanistan di Abu Dhabi Kondisinya Memprihatinkan
Joni Clarke bersyukur banyak wanita muslim di London yang tetap mempertahankan mengenakan busana muslim, jilbab, niqab, walau dilecehkan dan mengalami diskriminasi. “Saya juga ingin meringankan penderitaan mereka karena dilecehkan dan didiskriminasi,” kata aktivis wanita muslim Inggeris itu. (T/anj/P2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Gunung Berapi Kanlaon di Filipina Meletus, 45.000 Warga Mengungsi