Jenin, MINA – Seorang wanita Palestina meninggal dunia akibat cedera yang dialaminya selama penyiksaan oleh pasukan Israel di Jenin, Tepi Barat utara, pada bulan Mei. Hal itu dikemukakan oleh putranya Hudhayfa Jarrar, sebagaimana dikutip dari Anadolu Agency.
Hudhayfa Jarrar meratapi ibunya yang berusia 50 tahun, Wafa Jarrar. Dalam pernyataannya dia mengatakan bahwa ibunya adalah “simbol keteguhan dan pengorbanan”.
Israel membebaskan Wafa pada 31 Mei lalu setelah menjalani operasi amputasi kaki, akibat cedera yang dideritanya selama penangkapan.
Pada saat itu, Komisi Urusan Tahanan dan Masyarakat Tahanan Palestina (PRC) menyatakan, Wafa menjalani operasi karena cedera yang dideritanya selama penangkapannya pada 21 Mei, ketika pasukan Israel menggerebek rumahnya dalam operasi militer yang menargetkan kota dan kamp pengungsi tersebut.
Baca Juga: Perlawanan di Jabalia: 3 Tentara Israel Tewas, 18 Terluka
Dalam pernyataannya, PRC menyebutkan, Wafa mendedikasikan hidupnya untuk membela isu-isu Palestina, terutama kasus para tahanan di penjara, dengan terus memperjuangkan hak-haknya.
Wafa Jarrar adalah istri Abdul Jabbar Jarrar, 58, yang telah ditahan secara administratif sejak Februari. Insiden ini adalah penangkapan pertamanya, dan dia meninggalkan empat anak.
Ketegangan semakin meningkat di seluruh wilayah Palestina yang diduduki di tengah serangan mematikan Israel yang telah menewaskan hampir 40.000 orang di Jalur Gaza sejak 7 Oktober.
Setidaknya 600 orang Palestina telah tewas dan hampir 5.400 lainnya terluka akibat tembakan pasukan Israel di Tepi Barat yang diduduki, menurut Kementerian Kesehatan Palestina.
Baca Juga: Pengamat Politik: Keadaan Memungkinkan Gencatan Senjata di Gaza
Mi’raj News Agency (MINA)