Wanita Saudi Rayakan Akhir Larangan Mengemudi

Riyadh, MINA – merayakan secara resmi berakhirnya bagi mereka, setelah larangan itu berlaku beberapa dekade.

Para wanita mulai turun ke jalan raya dengan menyetir mobil-mobil mereka setelah Sabtu (23/6) tengah malam, demikian Graphic Online melaporkan.

Perubahan itu diumumkan September lalu dan mengeluarkan lisensi pertama untuk perempuan awal bulan ini.

Saudi adalah satu-satunya negara yang tersisa di dunia tempat perempuan tidak dapat mengemudi dan keluarga harus menyewa sopir pribadi untuk kerabat perempuan mereka.

“Ini adalah momen bersejarah bagi setiap wanita Saudi,” kata wanita presenter televisi Saudi, Sabika Al-Dosari kepada AFP.

Dia mengatakan, dia berada di belakang kemudi beberapa menit setelah akhir larangan mengemudi.

Namun, pembebasan larangan itu terjadi di tengah penindasan intensif terhadap aktivis yang berkampanye untuk hak mengendarai mobil.

Lembaga HAM Amnesty International mengatakan, setidaknya delapan aktivis hak perempuan masih ditahan dan dapat diadili di pengadilan kontra-terorisme dan bisa dihukum penjara karena aktivisme mereka.

Mereka termasuk Loujain Al-Hathloul, seorang tokoh terkenal dalam kampanye membela hak perempuan dalam mengemudi.

Kelompok hak asasi manusia di Saudi telah berkampanye selama bertahun-tahun untuk memungkinkan perempuan bisa mengemudi.

Puluhan wanita ditangkap karena mengemudi di Riyadh pada tahun 1990. Kemudian sejumlah wanita Saudi mulai mengunggah video diri mereka di kendaraan pada 2008, dan antara 2011 hingga 2014. (T/RI-1/P1)

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: Rudi Hendrik

Editor: Ismet Rauf

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.