New York, 3 Rabi’ul Akhir 1436/24 Januari 2015 (MINA) – Seorang wanita Yordania melahirkan bayi perempuan prematur (lebih cepat dari jadwal) tapi sehat, dalam pesawat terbang saat pesawat melintas di atas Samudra Atlantik, empat jam sebelum tiba di New York, kota tujuan.
Ia melakukan perjalanan ke New York dari Amman dengan pesawat komersil Royal Yordanian, kata para pejabat, seperti diberitakan Gulf News dan dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Sabtu.
Wanita 33 tahun itu dibantu oleh seorang perawat dan dokter yang kebetulan berada di dalam pesawat Royal Jordanian flight 261.
Wanita itu melahirkan sekitar pukul 5:30 waktu New York pada Selasa, ketika twin-jet Boeing Dreamliner tersebut sedang menjelajah di atas Samudra Atlantik, kata para pejabat bandara dan maskapai Royal Jordanian.
Baca Juga: AS Pertimbangkan Hapus HTS dari Daftar Teroris
Pihak Royal Jordanian mengatakan kapten pesawat itu telah diarahkan untuk melakukan pendaratan darurat di bandara Kanada, tetapi mereka terus melanjutkan perjalanan ke New York ketika diberitahu bahwa kelahiran itu tak bermasalah.
“Kelahiran berlangsung cepat dan mudah, dengan dibantu oleh ahli bius dan perawat berijazah yang kebetulan berada di pesawat itu, serta bekerja sama dengan kru pesawat,” kata perusahaan penerbangan itu dalam sebuah pernyataan.
“Ibu dan anak dalam keadaan sehat dan tidak perlu untuk mengalihkan rute penerbangan pesawat ke Canada,” tambahnya.
Joe Pentangelo, juru bicara Port Authority of New York dan New Jersey, mengatakan bayi itu beratnya lebih dari 2,7 kg.
Baca Juga: Mahasiswa Yale Ukir Sejarah: Referendum Divestasi ke Israel Disahkan
Perusahaan penerbangan itu mengatakan umur kehamilan wanita itu baru 31 minggu. Kebijakan maskapai bagi perempuan hamil yang melakukan perjalanan hingga 36 minggu untuk kasus kehamilan tunggal, dan sampai 32 minggu untuk bayi kembar dua atau lebih.
“Sang ibu menyatakan terima kasih atas bantuan yang besar dari dokter, perawat dan pramugari. Dia juga mengucapkan terima kasih kepada staf RJ (Royal Jordanian) di Bandara Internasional John F Kennedy,” kata pihak Royal Jordanian.
Pentangelo mengatakan wanita itu adalah warga negara Yordania dan tampaknya bepergian sendirian. (T / P009/P2)
Mi’raj Islam News Agency (MINA)
Baca Juga: Israel Caplok Golan, PBB Sebut Itu Pelanggaran
Baca Juga: AS Tolak Laporan Amnesty yang Sebut Israel Lakukan Genosida di Gaza