Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Wapres: Angka Kemiskinan Terus Ditekan

Hasanatun Aliyah - Sabtu, 2 November 2019 - 17:23 WIB

Sabtu, 2 November 2019 - 17:23 WIB

8 Views

Jakarta, MINA – Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin mengatakan, angka kemiskinan di Indonesia akan terus ditekan dan menargetkan angka stunting harus turun di bawah 20% pada tahun 2024.

Kemiskinan harus terus ditekan tanpa kompromi, dan prevalensi stunting harus mencapai target dibawah 20% pada tahun 2024,” katanya saat mimpin rapat pleno Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) Kantor Wapres Jl.Merdeka Utara Jakarta, Jum’at (1/11).

Rapat pleno ini merupakan rapat perdana dalam pemerintahan Jokowi – Ma’ruf yang dihadiri para Menteri dan Kepala Lembaga anggota TNP2K.

Wapres yang juga Ketua TNP2K memaparkan keberhasilan Pemerintahan Presiden Joko Widodo pada periode pertama menurunkan kemiskinan dari 11,25% di tahun 2015 menjadi 9,41% di tahun 2019.

Baca Juga: Indonesia Sesalkan Kegagalan DK PBB Adopsi Resolusi Gencatan Senjata di Gaza

Ia juga menyampaikan bahwa upaya pencegahan stunting telah menunjukkan hasil positif dengan menurunnya prevalensi stunting anak Balita dari 37,2% pada tahun 2013 menjadi 27,67% pada tahun 2019.

Selain itu, Ma’ruf mengingatkan bahwa tantangan penanggulangan kemiskinan dan pencegahan stunting masih sangat besar. Dengan tingkat kemiskinan 9,41%, jumlah masyarakat miskin masih sangat besar mencapai 25,14 juta. Dan dengan prevalensi stunting 27,67% menunjukkan bahwa hampir sepertiga anak Balita masih mengalami stunting.

“Terkait dengan capaian diatas, saya ingin kita semua menjaga momentum positif tersebut dan mendorong lebih baik lagi. Kerjasama seluruh elemen pemerintah dari tingkat pemerintah pusat sampai ke tingkat desa harus diperkuat. Dan pelibatan peran swasta dan masyarakat juga ditingkatkan. Hal ini penting kita lakukan mengingat kemiskinan dan stunting adalah masalah multi-sektoral sehingga tidak dapat ditangani oleh satu sektor saja,” jelasnya. (R/R10/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Lomba Cerdas Cermat dan Pidato tentang Palestina Jadi Puncak Festival Baitul Maqdis Samarinda

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
MINA Preneur
Indonesia