Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Wapres Dorong Percepat Capaian SDGs 2024 Lewat Industri Hijau

Hasanatun Aliyah Editor : Widi Kusnadi - 6 menit yang lalu

6 menit yang lalu

6 Views

Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin saat membuka Konferensi Tahunan SDGs ke-7 atau SDGs Annual Conference/SAC ke-7 di Jakarta, Senin (07/10/2024). (Foto: BPMI Setwapres)
Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin saat membuka Konferensi Tahunan SDGs ke-7 atau SDGs Annual Conference/SAC ke-7 di Jakarta, Senin (07/10/2024). (Foto: BPMI Setwapres)

Jakarta, MINA – Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin menegaskan pentingnya mempercepat pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (TPB/SDGs) dengan fokus pada pengembangan industri hijau dan inovasi digital yang berkelanjutan.

Hal itu Wapres sampaikan saat membuka Konferensi Tahunan SDGs ke-7 atau SDGs Annual Conference/SAC ke-7 yang digelar di Jakarta Senin (7/10).

“Dengan capaian 62,5% target SDGs, artinya masih ada 37,5% target yang mesti dicapai lagi. Saya harap semua pihak agar terus meningkatkan komitmen dan kerja keras untuk mencapai semua target SDGs tahun 2030,” ujarnya.

Wapres menekankan, pembangunan industri hijau dan inovasi digital harus menjadi prioritas utama dalam mempercepat pencapaian SDGs tersebut. Menurutnya, kedua sektor ini tidak hanya mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif, tetapi juga berperan penting dalam mencapai tujuan lingkungan dan sosial.

Baca Juga: Imam Besar Masjid Nabawi Kunjungi Indonesia

“Kita harus memastikan bahwa industri hijau dan inovasi digital memenuhi kebutuhan masa kini sekaligus menjawab tantangan dan aspirasi generasi mendatang,” tegas Wapres.

Dalam kesempatan tersebut, ia juga mendorong berbagai pihak untuk terus berinovasi dalam mencari sumber pembiayaan program SDGs. Wapres mengajak sektor swasta dan filantropi untuk berkontribusi lebih besar melalui blended finance.

“Selain dari pihak swasta, agar juga digali pemanfaatan berbagai dana amanah umat dalam bentuk zakat, infak, sedekah, hingga wakaf yang saat ini sudah mulai berkembang dan dikelola secara lebih profesional, transparan, dan berbasis digital,” tambahnya.

Lebih lanjut, Wapres mengingatkan bahwa pencapaian SDGs harus diarusutamakan dalam perencanaan pembangunan nasional 2025–2029 sesuai amanat Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025–2045. Ia berpendapat, keberhasilan dalam mencapai target SDGs pada 2030 akan menjadi fondasi kuat bagi Indonesia untuk mewujudkan visi Indonesia Emas 2045 dan mencapai Net Zero Emission pada 2060 atau lebih cepat.

Baca Juga: Kementerian PPPA Kenalkan Sistem ALIFA Untuk Kesejahteraan Anak

“Penyelesaian target SDGs pada tahun 2030 akan menjadi fondasi yang kuat untuk mewujudkan mimpi Indonesia Emas menjadi negara maju pada tahun 2045,” sebut Wapres.

Sebelumnya, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Menteri PPN/Kepala Bappenas) Suharso Monoarfa melaporkan perkembangan pelaksanaan pencapaian SDGs di Indonesia. Ia menggarisbawahi inovasi, pendidikan berkualitas, dan pekerjaan hijau sebagai fokus utama dalam mendorong produktivitas dan pertumbuhan ekonomi yang inklusif.

“Ke depan, peran generasi muda melalui pendidikan dan pengembangan kompetensi serta keterampilan kerja menjadi katalis dalam mendorong pertumbuhan ekonomi hijau, inovasi dan digitalisasi yang berkelanjutan,” katanya. []

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Setahun Genosida, Sukamta: Terus Dukung Palestina dan Boikot Israel

Rekomendasi untuk Anda