Jakarta, MINA – Wakil Presiden (Wapres) RI Ma’ruf Amin mengatakan, pemerintah saat ini terus mendorong dan memfasilitasi kolaborasi lintas sektor dalam mengembangkan ekonomi syariah termasuk keterlibatan dunia usaha.
Salah satu targetnya yaitu meningkatkan skala usaha ekonomi syariah melalui penguatan seluruh rantai nilai industri halal di Indonesia.
“Sejumlah program pengembangan industri produk halal telah mulai dilaksanakan dan akan terus diupayakan secara berkelanjutan,” kata Ma’ruf Amin pada peluncuran Unilever Muslim Centre of Excellence yang digelar secara daring, Kamis (8/4).
Menurutnya, Indonesia sebagai negara dengan jumlah penduduk muslim terbesar di dunia memiliki semangat untuk menjadi pusat halal dunia. Untuk mencapai cita-cita tersebut, target terdekat yang harus dipenuhi adalah dengan meningkatkan skala usaha ekonomi syariah di Indonesia melalui peningkatan kualitas produk lokal.
Baca Juga: BPJPH Tegaskan Kewajiban Sertifikasi Halal untuk Perlindungan Konsumen
Oleh Karena itu, diperlukan sebuah pusat riset dan kerja sama untuk pengembangan produk lokal agar dapat memenuhi kebutuhan pasar halal dunia.
Dia membeberkan langkah strategis yang sudah dilakukan untuk mengembangkan industri produk halal yaitu pembangunan kawasan industri halal maupun zona-zona halal.
Dia menjelaskan saat ini sudah dilakukan pembenahanan pencatatan perdagangan produk halal Indonesia, termasuk pengembangan kodifikasi data industri halal.
Kemudian pengembangan sistem serta proses sertifikasi produk halal dan ekspor yang mudah, efisien, dan efektif.
Baca Juga: BPJPH Tekankan Kembali Wajib Halal Telah Berlaku
“Serta pengembangan subsitusi produk impor dan material non halal termasuk mendorong keterlibatan lembaga riset yang mendukung pengembangan industri produk halal,” bebernya.
Unilever Muslim Center of Excellence
Sementara itu Ma’ruf Amin juga mengapresiasi dengan adanya peluncuran Unilever Muslim Center of Excellence (MCoE). Hal tersebut kata dia akan memberikan dampak positif bagi pengembangan produk halal, termasuk untuk pemenuhan pasar global di seluruh dunia.
“Program ini sejalan dengan langkah-langkah strategis pemerintah dalam pengembangan industri produk halal,” ungkapnya.
Baca Juga: UMK Wajib Sertifikasi Halal 17 Oktober 2026: Bagaimana dengan Produk Luar Negeri?
Lebih lanjut, Wapres menguraikan beberapa rencana kerja yang akan dilakukan oleh MCoE, di antaranya kolaborasi dengan civitas academica dan lembaga riset untuk menghasilkan inovasi dan produk yang dibutuhkan konsumen muslim dunia.
Selain itu, pengembangan dan akselerasi pemberdayaan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang belum lama ini menghadapi dampak berat akibat pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).
“Melalui sinergi berbagai program seperti kemitraan dengan lembaga, instansi dan asosiasi strategis sektoral lainnya, Unilever Muslim Center of Excellence ini diharapkan dapat menjadikan UMKM Indonesia kembali bergerak dan berkembang menjadi bagian dari global value chain (rantai nilai global) khususnya produk-produk Unilever global,” ungkap Wapres.
Pada kesempatan yang sama, Wapres juga mengimbau agar penguatan industri halal ini mencakup seluruh industri potensial yang ada.
Baca Juga: BPJPH, MUI, dan Komite Fatwa Sepakati Solusi Masalah Nama Produk Halal
Selain produk yang dikonsumsi seperti makanan dan minuman, industri yang perlu mendapat penguatan di antaranya, farmasi dan obat-obatan tradisional, hasil pertanian dan produk protein, pariwisata ramah muslim, fashion (mode), kerajinan, dan produk kreatif lainnya. Sebab, industri-industri tersebut merupakan salah satu penunjang pergerakan ekonomi nasional.
“Pada masa pandemi Covid-19 seperti sekarang ini, pengembangan sektor potensial tersebut sangat diperlukan guna mendorong pemulihan ekonomi nasional,” tegasnya.
Wapres berpesan, agar ke depan program-program yang dijalankan oleh MCoE dapat diikuti oleh kalangan dunia usaha agar ekosistem industri halal Indonesia semakin kuat dan dapat memimpin ekonomi syariah global.
“Ke depan saya berharap, program Unilever Muslim Center of Excellence ini akan diikuti oleh pemain-pemain undustri halal global lainnya, dengan mengambil langkah yang konkret dan implementatif untuk menjadikan Indonesia sebagai global hub produk halal dunia,” pungkas Wapres.
Baca Juga: BPJPH, MUI Tuntaskan Nama Produk Bersertifikat Halal
Sebelumnya, Presiden Direktur PT. Unilever Indonesia Tbk. Ira Noviarti menyampaikan, MCoE ini merupakan wujud keseriusan Unilever Indonesia dalam melahirkan rangkaian produk dan program yang relevan dengan kebutuhan konsumen muslim Indonesia dan juga dunia. Ia juga berharap, agar ke depan MCoE dapat menjadi inspirasi bagi Unilever global dalam mengembangkan produk halal.
“Unilever Muslim Center of Excellence yang berbasis di Indonesia akan menjadi percontohan bagi market (pasar) Unilever secara global. Karena, Indonesia merupakan market yang konsumen muslimnya sangat beragam, sangat dinamis, dan terus bertumbuh dengan sangat signifikan,” ungkap Ira.
“Ke depan, Unilever Muslim Center of Excellence akan mampu menghasilkan blueprint (cetak biru) yang akan bermanfaat bagi market-market muslim di negara-negara lain selain di Indonesia. Sekaligus mendorong volume ekspor Indonesia ke berbagai wilayah dunia,” sambungnya.
Sebagai informasi, MCoE merupakan wujud komitmen Unilever Indonesia dalam mendukung program-program pemerintah sebagai upaya memajukan perekonomian bangsa melalui sektor ekonomi syariah.
Baca Juga: LPPOM Tegaskan Sertifikasi Halal Bagi Retailer
MCoE mengusung semangat “Halal Collaboration Hub” yang berkolaborasi dengan enam pusat riset Unilever di Amerika Serikat, Inggris, Belanda, Tiongkok, India, dan Indonesia. MCoE juga berkomitmen untuk mempercepat akses informasi mulai dari ide pengembangan produk (inspire), pembuatan (create), sampai penggunaan oleh konsumen (experience).
Hadir pula secara virtual dalam acara ini, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Teten Masduki, serta Direktur Eksekutif Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah Ventje Rahardjo.
Sementara Wapres didampingi oleh Kepala Sekretariat Wapres Mohamad Oemar dan Staf Khusus Wapres Bambang Widianto. (R/R1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: IHW: Tuak, Beer, dan Wine Dapat Sertifikat Halal Wajib Diaudit Ulang