Wapres: Pemerintah akan Siapkan Direktorat Khusus Halal di K/L

Jakarta, MINA – Wakil Presiden RI mengatakan, pemerintah sedang menyiapkan direktorat khusus halal di kementerian dan lembaga (K/L).

Hal tersebut berkaitan dengan upaya pemerintah dalam mengembangkan kekuatan ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia.

“Adanya direktorat khusus halal atau syariah di kementerian dan lembaga terkait adalah untuk memudahkan pengambilan keputusan yang lebih cepat,” katanya.

Dalam acara web seminar Ijtima Sanawi Dewan Pengawasan Syariah secara virtual pada Kamis (5/11), Ma’ruf juga mengatakan, pemerintah juga sedang menyiapkan eskosistem di bidang produk halal, social fund, dan bisnis syariah, mulai dari layanan keuangan terkecil hingga besar. Begitu juga dengan pengelolaan wakaf, pemerintah akan meluncurkan Gerakan nasional Wakaf Tunai.

Baca Juga:  Pengusaha Israel Menangis oleh Serangan Hizbullah Lebanon

Ia menegaskan, berbagai pengembangan ekonomi dan keuangan tersebut adalah bentuk komitmen pemerintah dalam mendorong perekonomian di Indonesia. Beberapa dari kebijakan tersebut sudah mulai diimplementasikan secara bertahap. Seperti merger tiga bank Himbara dan penguatan perluasan BWM, LKMS dan Koperasi Syariah yang menjadi salah satu buktinya.

Ma’ruf menilai ekonomi dan keuangan syariah diyakini dapat membantu pemerintah dalam memecahkan berbagai permasalahan ekonomi dan social seperti kemiskinan dan ketimpangan. Ia berpandangan bahwa pengembangan ekonomi dan keuangan syariah dapat mengikatkan keterlibatan umat dalam kegiatan ekonomi, sehingga dapat mendorong umat untuk keluar dari jeratan kemiskinan melalui kekuatannya sendiri.

“Dengan kekuatan keterlibatan pemerintah diharapkan akan semakin mempercepat pertumbuhan dan penguatan ekonomi syariah di Indonesia,” tambahnya. (L/RQY/RI-1)

Baca Juga:  Mulai Bergerak ke Rafah, Israel Usir Paksa Warga Palestina

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: Rudi Hendrik

Editor: Rudi Hendrik

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.