Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Wapres Terima Penghargaan Muhammadiyah Awards

sajadi - Senin, 19 November 2018 - 13:42 WIB

Senin, 19 November 2018 - 13:42 WIB

4 Views

Solo, MINA – Wakil Presiden RI (Wapres) Jusuf Kalla mendapatkan penghargaan Muhammadiyah Awards dalam acara Milad Muhamadiyah ke-106 tahun di Puro Mangkunegaran, Solo, Jawa Tengah, Ahad (18/11).

Dikutip dari keterangan tertulis Setwapres, penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nasir. Wapres mengucap syukur dan terima kasih atas penghargaan itu.

Secara khusus, Wapres mempersembahkan penghargaan itu kepada almarhum Ibunya, Athirah Kalla, dan istrinya, Ibu Mufidah Jusuf Kalla yang mengabdikan diri untuk Aisyiah, organisasi wanita Muhammadiyah,  di Makassar.

“Itulah yang selalu mendorong saya untuk berbuat sesuatu untuk bangsa ini,”tuturnya.

Baca Juga: Syubban Jambi Kibarkan Bendera Palestina di Puncak Gunung Dempo

Wapres, yang juga Mustasyar (Dewan Penasihat) Nahdlatul Ulama, mengungkapkan bahwa Muhammadiyah Awards ini merupakan kerja sama simbolik yang tak ternilai.

“Ini salah satu bentuk ta’awun untuk negeri,” ungkapnya.

Sementara itu, Haedar Nasir dalam sambutannya mengatakan alasan pemilihan Wapres Jusuf Kalla sebagai penerima Muhammadiyah Awards , antara lain, karena peran Wapres dalam hal perdamaian dan kemanusiaan.

Selain itu, Wapres juga dianggap memiliki kiprah nyata dalam menjaga integrasi nasional, dan sosok saudagar muslim tangguh yang menjaga ukhuwah dan kemajuan Islam.

Baca Juga: Ulama Palestina: Ujian Pertama untuk Bebaskan Al-Aqsa adalah Shubuh Berjamaah

Menyambung hal ini, Wapres mengatakan inti masalah dari konflik adalah ketidakadilan. Pemerataan juga bukan hal mudah karena persaingan antar negara yang dapat ditanggulangi melalui peningkatan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Dalam acara yang bertemakan “Ta’awun Untuk Negeri” itu, hadir juga Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara, Menteri Agraria dan Tata Ruang Sofyan Djalil, Wakil Ketua MPR Ahmad Basarah, dan beberapa elite partai politik. (R/Sj/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: UAR Korwil NTT Ikuti Pelatihan Water Rescue

Rekomendasi untuk Anda

Ekonomi
Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia