Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Warga Afghanistan Marah kepada AS, Merasa Dikhianati

Rudi Hendrik - Ahad, 12 September 2021 - 15:40 WIB

Ahad, 12 September 2021 - 15:40 WIB

6 Views

Kabul, MINA – Penduduk Kabul yang lelah dengan perang mengungkapkan kemarahannya dan perasaan dikhianati oleh Amerika Serikat, saat dunia memperingati 20 tahun serangan 11/9 yang memicu invasi AS ke Afghanistan dan penggulingan penguasa Taliban.

Setelah pendudukan dua dekade, pasukan AS tiba-tiba menarik diri dari Afghanistan bulan lalu, memicu runtuhnya pemerintahan yang didukung Barat dan kembalinya kekuasaan secara dramatis kepada Taliban.

“Kemalangan yang kita alami saat ini adalah karena Amerika,” kata Abdul Waris, seorang warga Kabul, Sabtu (11/9), ketika bendera putih Taliban yang dihiasi dengan kaligrafi Al-Quran digantung di tiang lampu di dekatnya, The New Arab melaporkan.

Beberapa dari sebagian besar pemuda yang berbicara kepada media mengeluh bahwa pasukan AS tidak berusaha membantu rakyat Afghanistan.

Baca Juga: Presiden Korea Selatan Selamat dari Pemakzulan

“Setelah peristiwa 11 September terjadi, Amerika berada di negara kita selama 20 tahun untuk kepentingan mereka sendiri,” kata Jalil Ahmad.

“Mereka mengambil manfaat yang mereka pikirkan selama 20 tahun sementara kami tidak mendapatkan manfaat apa pun dari mereka. Mereka telah meninggalkan negara dalam keadaan kebingungan,” tambahnya.

“Sekarang ada keamanan dan keamanan yang baik … Semoga Tuhan memberi Taliban lebih banyak kekuatan untuk menjaga (ketenangan) ini selamanya,” kata warga bernama Gul Agha Laghmni. (T/RI-1/P1

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Jumat Pagi Sinagog Yahudi di Meulbourne Terbakar

Rekomendasi untuk Anda

Amerika
Internasional
Palestina
Internasional
Internasional
Internasional