Amman, MINA – Warga Palestina asal Ain Karem yang tinggal di ibu kota Yordania, Amman, meminta Komite Palestina di Parlemen Yordania untuk mengintensifkan upaya resmi menyediakan surat-surat identitas penduduk lingkungan Sheikh Jarrah di Yerusalem yang diduduki.
“Warga meminta Komite Palestina Parlemen untuk mengintervensi pemerintah dan UNRWA untuk memberikan dokumen kepada keluarga di lingkungan Sheikh Jarrah, sebagai penegasan kepemilikan mereka atas tanah yang terancam disita dan dihancurkan oleh pendudukan,” ujar Fawzi Al-Araj, yang mewakili mereka. Quds Press melaporkan, Kamis (20/1).
“Ini adalah hak kami di kota Ain Karem, untuk membuktikan dan menegaskan hak kami atas tanah kami di tempat paling murni di Palestina yang diduduki, yaitu Yerusalem,” katanya.
“Konspirasi dan praktik yahudisasi oleh pendudukan Israel tidak akan mempengaruhi kami, dan kami berusaha untuk menegakkan hak kami untuk kembali, dan untuk meraih kemenangan dan pembebasan wilayah kami di hati anak-anak kami,” lanjutnya.
Baca Juga: Roket Hezbollah Hujani Tel Aviv, Warga Penjajah Panik Berlarian
Al-Araj menekankan, langkah-langkah Israel di lingkungan Sheikh Jarrah yang menargetkan orang dan bangunan, tidak akan menghalangi warga Palestina untuk menggunakan hak mereka untuk memulihkan semua haknya.
April lalu Kementerian Luar Negeri Yordania menyerahkan puluhan dokumen dan kontrak sewa kepada Otoritas Palestina, yang membuktikan kepemilikan properti mereka oleh penduduk lingkungan Sheikh Jarrah.
Kementerian Luar Negeri Yordania menyatakan pada saat itu, “ditemukan bahwa Kementerian Konstruksi dan Pengembangan Yordania sebelumnya telah menandatangani kontrak untuk menyewakan unit rumah kepada sejumlah penduduk Sheikh Jarrah pada tahun 1956.”
Jumlah rumah warga Palestina, yang penghuninya terancam diusir untuk kepentingan asosiasi permukiman yahudi, adalah 28 properti, yang dihuni sekitar 500 warga Palestina.
Baca Juga: Sebanyak 1.000 Dokter dan Perawat Gugur akibat Agresi Israel di Gaza
Rumah-rumah ini dibangun pada tahun 1956, dua tahun setelah persetujuan Kementerian Konstruksi dan Pembangunan Yordania dan UNRWA untuk mendirikan 28 unit rumah di lingkungan Sheikh Jarrah. (T/RS2/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Netanyahu Kembali Ajukan Penundaan Sidang Kasus Korupsinya