Arkansas, MINA – Para pengunjuk rasa warga Amerika Serikat berdemonstrasi memadati tangga gedung Parlemen Negara Bagian Arkansas, memperotes menentang kebijakan baru yang diberlakukan oleh Presiden Donald Trump.
Para aktivis berunjuk rasa sebagai bagian dari gerakan nasional untuk menentang kebijakan pemerintahan Trump. Radio Ualrpublic melaporkan, Ahad (13/4).
Para pengunjuk rasa memadati di bawah terik matahari untuk menyanyikan lagu-lagu protes dan meneriakkan yel-yel menentang pemerintahan Trump.
Unjuk rasa tersebut merupakan bagian dari 50501, kelompok yang baru dibentuk yang menyelenggarakan unjuk rasa serupa di seluruh negara bagian AS.
Baca Juga: WHO: Kurangnya Layanan Kesehatan Mental di Afghanistan Sangat Mengkhawatirkan
Selama demonstrasi, sejumlah pembicara berdiri di depan podium di tangga Arkansas Capitol, meluapkan kemarahan atas kebijakan terbaru Trump. Kebijakan ini termasuk deportasi migran Venezuela tanpa proses hukum, PHK massal pekerja di layanan sipil, dan perang yang sedang berlangsung di Gaza, yang oleh banyak orang digambarkan sebagai genosida.
Spanduk-spanduk juga berisi protes atas gelombang tarif baru-baru ini yang diberlakukan oleh pemerintahan Trump dan hubungan presiden dengan miliarder teknologi Elon Musk. Spanduk-spanduk mengejek kebijakan tarif baru Presiden Trump.
Beberapa pengunjuk rasa dan pembicara mengenakan penutup wajah atau masker medis dan memutuskan untuk menyamarkan identitas mereka. Beberapa lainnya mengenakan topeng yang identik dengan kelompok “hacktivist” Anonymous, dan kaus bertuliskan “lawan.”
Steve Evans berbicara dalam protes, dan mengatakan, “Saya tidak takut, saya cukup tua untuk tidak takut mati.”
Baca Juga: Putin Tidak Hadir dalam Perundingan dengan Ukraina di Turkiye
“Tetapi saya ingin hidup cukup lama untuk melihat Donald Trump di penjara tempat dia seharusnya,” lanjutnya. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Trump Kini Sebut Houthi Pejuang Tangguh