Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tiga Warga AS yang Hilang di Irak Diculik Milisi Syiah

Syauqi S - Rabu, 20 Januari 2016 - 16:01 WIB

Rabu, 20 Januari 2016 - 16:01 WIB

353 Views ㅤ

Sejumlah laporan mengatakan tiga orang warga Amerika Serikat diculik dari kompleks apartemen ini di Baghdad (Foto: The Independent)
Sejumlah laporan mengatakan tiga orang warga <a href=

Amerika Serikat diculik dari kompleks apartemen ini di Baghdad (Foto: The Independent)" width="300" height="208" /> Sejumlah laporan mengatakan tiga orang warga Amerika Serikat diculik dari kompleks apartemen ini di Baghdad (Foto: The Independent)

Baghdad, 10 Rabi’ul Akhir 1437/20 Januari 2016 (MINA) – Tiga warga Amerika Serikat (AS) yang menghilang pekan lalu di Baghdad, Irak, dilaporkan telah diculik dan ditahan oleh milisi Syiah dukungan Iran, namun Pemerintrah Iran menyatakan tidak terlibat dalam kasus itu.

Ketiga warga AS tersebut, dua di antaranya kontraktor militer, tidak dibawa ke Iran, kata The Independent, mengutip sejumlah pejabat AS dan Irak yang tidak diidentifikasi.

“Mereka diculik karena mereka orang Amerika, bukan untuk alasan pribadi atau keuangan,” kata salah satu sumber intelijen Irak di Baghdad, lapor The Independen, Selasa (19/1), seperti dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

Orang bersenjata tak dikenal menangkap warga AS itu pada Jumat lalu dari sebuah kediaman pribadi di Distrik Dora, tenggara Ibu Kota Baghdad.

Baca Juga: Syamsuri Firdaus Juara 1 MTQ Internasional di Kuwait

Media AS mengidentifikasi ketiga mereka sebagai Amro Mohammed, seorang warga Mesir-Amerika, Wael al-Mahdawy, warga Irak-Amerika, dan Russel Furat, perempuan Irak-Amerika.

The Wall Street Journal mengungkapkan, Mohammed dan Mahdawy bekerja sebagai pelatih militer untuk General Dynamics, sebuah perusahaan kedirgantaraan dan pertahanan yang berbasis di Virginia. Belum diketahui apakah Furat juga dipekerjakan oleh perusahaan itu.

Beberapa laporan lain menunjukkan General Dynamics memiliki kesepakatan multijuta dolar untuk melatih pasukan antiterorisme Irak dalam memerangi ISIS (IS/Daesh), dan kedua pria itu bekerja pada program tersebut.

Ketiganya adalah warga Amerika pertama yang diculik di Irak dalam beberapa tahun. Pemerintah Irak telah berupaya keras untuk mengendalikan pergerakan milisi Syiah, yang sebelumnya telah dituduh membunuh dan menculik warga negara AS.

Baca Juga: AS Jatuhkan Sanksi Enam Pejabat Senior Hamas  

Departemen Luar Negeri AS mengatakan akhir pekan lalu telah membangun koordinasi dengan pemerintah Irak untuk mencari warga mereka yang dilaporkan hilang, tanpa mengkonfirmasi ketiganya telah diculik.

Permusuhan antara Teheran dan Washington telah mereda dalam beberapa bulan terakhir sesuai kemajuan menuju pencabutan sanksi ekonomi yang selama ini dijatuhkan kepada Iran dengan imbalan pembatasan ambisi nuklirnya dan pertukaran tawanan. (P022/P2)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

 

Baca Juga: Diveto AS, DK PBB Gagal Setujui Resolusi Gencatan Senjata Segera di Gaza

 

Rekomendasi untuk Anda

Internasional
Internasional
Dunia Islam
Dunia Islam