Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Warga Bahrain Bakar Bendera Israel Protes Atas Kesepakatan Normalisasi,

Widi Kusnadi - Ahad, 13 September 2020 - 18:57 WIB

Ahad, 13 September 2020 - 18:57 WIB

2 Views

Manama, MINA – Warga Bahrain berunjuk rasa di seluruh kerajaan Sabtu malam (12/9) mengutuk deklarasi pemerintah tentang normalisasi hubungannya dengan negara pendudukan Israel, membakar bendera Israel yang bertentangan dengan larangan pemerintah terhadap protes.

Dilaporkan protes tersebut terjadi di desa utara Karrana dan Abu Saiba, desa tengah Shakhura, desa Sanabis di pinggiran Manama, dan desa Sadad di pantai barat negara itu, menurut jaringan Press TV yang dikelola pemerintah Iran. Wafa melaporkan Ahad (13/9).

Masyarakat Islam Nasional al-Wefaq dan kelompok oposisi utama Bahrain, memposting foto demonstrasi yang berlangsung di ibu kota Manama serta  lokasi lain di seluruh negeri. Para pengunjuk rasa mengecam deklarasi tersebut sebagai pengkhianatan terhadap perjuangan Palestina dan mengutuk niat Manama untuk bertukar kedutaan dengan negara pendudukan Israel.

Para peserta mengibarkan bendera dan spanduk Palestina yang menyatakan kemarahan atas normalisasi tersebut, dan membakar bendera Israel.

Baca Juga: Hongaria Cemooh Putusan ICC, Undang Netanyahu Berkunjung

Pada Jumat (11/9), Presiden AS Donald Trump mengumumkan normalisasi hubungan Bahrain dengan pendudukan Israel, sekitar sebulan setelah Washington menengahi kesepakatan yang membangun hubungan formal antara Uni Emirat Arab dan negara pendudukan.

Perjanjian yang dimediasi oleh AS telah dengan suara bulat dikecam oleh para pemimpin dan faksi Palestina, yang menyebutnya sebagai “tusukan di belakang” Palestina dan pengkhianatan terhadap perjuangan Palestina. (T/SH/RS2)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Pusat Budaya dan Komunitas Indonesia Diresmikan di Turki

Rekomendasi untuk Anda

Palestina
Internasional
Timur Tengah