Al-Muhajirun, Lampung Selatan, MINA – Ribuan santri dan warga Ponpes Shuffah Hizbullah dan Madrasah Al-Fatah menggelar shalat gerhana matahari pada Kamis (26/12).
Shalat tersebut digelar di Masjid An-Nubuwwah Kompleks Ponpes Shuffah Hizbullah dan Madrasah Al-Fatah Al-Muhajirun, Negararatu, Kec. Natar, Lampung Selatan.
Shalat gerhana dan khotbah dipimpin oleh Imaam Jama’ah Muslimin (Hizbullah) KH Yakhsyallah Mansur.
Dalam khotbahnya Yakhsyallah mengatakan, gerhana matahari merupakan momentum yang tepat untuk berzikir, bertaubat juga meminta ampun kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Baca Juga: RISKA Ajak Sisterfillah Semangat Hadapi Ujian Hidup
“Banyaknya dosa maksiat yang kita perbuat, oleh karena itu solusinya dalam waktu-waktu seperti ini memohon ampun atas perbuatan kita, berzikir sebanyak banyaknya,” ujarnya.
Yakhsyallah mengutip hadits dari Nabi Muhammad Sallallahu ‘Alaihi Wasallam, “Sesungguhnya matahari dan bulan merupakan dua tanda dari tanda-tanda kebesaran Allah. Tidaklah mereka gerhana lantaran kematian dan kehidupan manusia. Jika menyaksikan kedua gerhana maka serulah nama Allah dan shalatlah kalian.”
Ia juga mengatakan, apabila doa dilaksanakan dengan sungguh-sungguh dan melaksanakan perintah Allah dan sunnah-sunnah Rasul-Nya, maka Allah akan memberikan ampunan kepada mereka yang bertaubat.
Menutup khotbahnya, Imaamul Muslimin mendoakan kaum muslimin yang ada di Uighur yang sedang dalam ancaman komunis, Muslimin di Palestina karena ancaman Zionis, dan Myanmar yang sedang dalam ancaman kaum Budhis (Buddha). (L/adz/B01/RI-1)
Baca Juga: Menhan Sjafrie Sjamsoeddin Wacanakan Dewan Pertahanan Nasional
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Guru Supriyani Divonis Bebas atas Kasus Aniaya Siswa