WARGA DEPOK GALANG DANA UNTUK RSI DI GAZA

Admin - Sabtu, 25 Oktober 2014 - 20:57 WIB

Sabtu, 25 Oktober 2014 - 20:57 WIB

566 Views ㅤ

warga Pancoran Mas, Depok bersama salah satu relawan <a href=

MER-C (Photo: Mirajnews)" width="300" height="199" /> warga Pancoran Mas, Depok bersama salah satu relawan MER-C (Photo: Mirajnews)

Depok, 1 Muharram 1436 H/25 Oktober 2014 M (MINA) – Warga kompleks perumahan Puri Mas, Pancoran Mas Depok, Jawa Barat, Sabtu mengadakan aksi penggalangan dana untuk membantu pembangunan rumah sakit Indonesia (RSI) di Gaza, Palestina.

Ketua panitia, Panji mengatakan, warga tergugah melakukan “Gerakan 50 ribu rupiah untuk RSI di gaza”untuk membantu pengadaan alat kesehatannya. Sementara ini, dana yang terkumpul mencapai dua juta rupiah, sementara pengumpulan masih terus berlangsung.

Acara dengan tema “Muharam berbagi” menyajikan acara presentasi RSI yang dibangun di Gaza. Acara itu dihadiri oleh salah satu relawan MER-C yang ikut dalam pembangunan selama 1,5 tahun, Syamsudin.

“Salah satu kendala pembangunan adalah ketersediaan semen. Semen yang datang dari Qatar dan Turki yang masuk melalui Pintu Rafah harganya relatif murah. Akan tetapi jika Rafah di tutup maka semen hanya bisa dikirim melalui perbatasan Israel dengan harga yang jauh lebih mahal,” kata Syamsudin.

Dia mengatakan, rencananya RSI akan mulai beroperasi pada akhir tahun 2014.

Dalam acara itu ditampilkan video dokumentasi kemanusiaan Gaza dan pembagian bantuan kepada warga Gaza oleh relawan MER-C. Video yang lainnya menampilkan misi MER-C tahun 2009 dan proses pembangunan RSI dari nol hingga selesai.

MER-C (Medical Emergency Rescue Committee) adalah organisasi sosial kemanusiaan yang bergerak dalam bidang kegawatdaruratan medis dan mempunyai sifat amanah, profesional, netral, mandiri, sukarela dan mobilitas tinggi.

MER-C bertujuan memberikan pelayanan medis untuk korban perang, kekerasan akibat konflik, kerusuhan, kejadian luar biasa, dan bencana alam di dalam maupun di luar negeri. Organisasi ini dibentuk di Jakarta, 14 Agustus 1999 oleh sekumpulan mahasiswa Universitas Indonesia yang berinisiatif melakukan tindakan medis untuk membantu korban konflik di Maluku, Indonesia Timur.(L/P009/R03)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)