Naqab, MINA – Warga Desa Arab Badui Al-Araqeeb di wilayah selatan Negev (Naqab) tetap teguh mempertahankan tanah Naqab dari Pendudukan Zionis Israel yang terus menghancurkan bangunan mereka.
Wafa melaporkan pada Selasa (7/6), pasukan pendudukan Israel telah menghancurkan desa Arab Badui Al-Araqeeb di wilayah selatan Negev untuk ke-202 kalinya.
Menurut warga lokal, tentara Israel memaksa wanita dan anak-anak Palestina keluar dari rumah mereka, dan mulai menghancurkan barang-barang serta tempat perlindungan mereka yang telah mereka bangun kembali dari penghancuran sebelumnya.
Tahun lalu, desa itu dihancurkan sebanyak 14 kali. Setiap kali dihancurkan, penduduknya menolak untuk meninggalkan daerah itu. Warga terus-menerus membangun kembali rumah mereka, menekankan bahwa mereka tidak akan meninggalkan tanah mereka.
Baca Juga: Al-Qassam Umumkan Syahidnya Panglima Militer Mohammed Deif
Pasukan pendudukan Israel melanjutkan provokasi harian terhadap warga desa Arab, membatasi kehidupan sehari-hari, dan melakukan serangan harian dan meratakan tanah serta rumah mereka.
Zochrot, sebuah LSM yang berbasis di Tel Aviv, menceritakan dalam sebuah laporan baru-baru ini bahwa Al-Araqeeb pertama kali dibangun selama periode Ottoman, dan tanahnya dibeli oleh penduduk.
Desa itu pertama kali diratakan pada Juli 2010, dan setiap kali penduduk Al-Araqeeb membangun kembali tenda, dan rumah kecil mereka, pasukan pendudukan kembali meruntuhkan bangunan itu. Terkadang beberapa kali dalam sebulan.
Terletak di gurun Negev (Naqab), desa ini adalah salah satu dari 51 desa Arab “Tak dikenal” di daerah tersebut. Desa itu terus-menerus ditargetkan untuk dihancurkan sebelum rencana yahudisasi Negev dengan membangun rumah bagi komunitas Yahudi baru.
Baca Juga: 66 Tahanan Palestina Dibebaskan dari Penjara Israel Tiba di Ramallah
Buldoser Israel telah menghancurkan segala sesuatu mulai dari pohon hingga tangki air.
Orang Badui di Negev harus mematuhi hukum yang sama dengan warga Israel Yahudi. Mereka membayar pajak tetapi tidak menikmati hak dan layanan yang sama seperti orang Yahudi di Israel.
Pendudukan Israel telah berulang kali menolak untuk menghubungkan kota-kota ke jaringan nasional, pasokan air dan fasilitas vital lainnya.
Pendudukan Israel berusaha untuk menguasai tanah dan mengusir penduduknya, dengan puluhan desa dan komunitas Badui menghadapi ancaman yang sama di daerah Negev. (T/R6/RS2)
Baca Juga: PBB Laporkan Perpindahan Massal di Gaza dan Situasi Kritis di Tepi Barat
Mi’raj News Agency (MINA)