Jakarta, MINA – Pemprov DKI Jakarta kembali mengadakan pelaksanaan Shalat Idulfitri bersama warga, setelah dua tahun shalat Ied ditiadakan akibat pandemi COVID-19.
Untuk pertama kalinya, shalat Ied diselenggarakan di Jakarta International Stadium (JIS), pada Senin (2/5).
Peserta shalat Idulfitri 1443 H di JIS terdiri dari warga sekitar JIS, unsur wilayah dari 261 kelurahan dan 42 kecamatan (3.030 orang), unsur DMI dan FKMT (3.400 orang), serta unsur masyarakat Jakarta.
Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Anies Baswedan menghadiri pelaksanaan shalat Ied bersama jajarannya, di mana sepekan sebelumnya telah dilakukan kajian serta memiliki dasar Bayan (Penjelasan) dari MUI Pusat bahwa penyelenggaraan tersebut telah sesuai dengan Kaifiat.
Baca Juga: Pembukaan Silaknas ICMI, Prof Arif Satria: Kita Berfokus pada Ketahanan Pangan
Sebelum dilaksanakannya shalat Ied, Gubernur Anies dalam sambutannya mengapresiasi para tenaga kesehatan serta satgas COVID-19, khususnya di Jakarta.
Hal ini lantaran atas pengabdian para tenaga kesehatan dan satgas COVID-19 dalam mengupayakan keselamatan warga dari pandemi, kesempatan melaksanakan ibadah salat Ied pada tahun ini dengan perasaan yang bahagia dapat terselenggara.
“Di hari yang penuh kemenangan dan fitri ini, kita juga berbahagia dapat melaksanakan ibadah shalat Idulfitri di Jakarta International Stadium (JIS) yang berkonsep ‘Stadion Kita’. Artinya, stadion dapat dimanfaatkan oleh masyarakat Indonesia secara luas,” ujar Gubernur Anies.
JIS merupakan venue yang multiguna, yakni selain sebagai fasilitas olahraga, juga dapat dimanfaatkan sebagai tempat diselenggarakannya ibadah keagamaan seperti pada Hari Raya Idul Fitri 1443H ini, kegiatan seni dan budaya, hingga tempat berkumpul dan berinteraksi yang nyaman untuk masyarakat.
Baca Juga: Menteri Yusril Sebut ada Tiga Negara Minta Transfer Napi
JIS juga didesain untuk memudahkan shalat karena garis area persimpangan lantai plaza (concourse) telah sesuai dengan arah kiblat dan dapat dimanfaatkan sebagai tempat shalat berjamaah seperti yang dilakukan pagi ini.
“JIS sebuah infrastruktur hasil karya arsitektur anak bangsa yang inovatif, berstandar internasional, berwawasan lingkungan, dan merefleksikan masyarakat Indonesia, serta menegaskan Jakarta sebagai kota global. Kota megapolitan terbesar di belahan bumi selatan, kota yang memiliki banyak kejadian sejarah penting bagi bangsa ini, dan memberikan masa depan untuk menciptakan sejarah-sejarah penting berikutnya, Insya Allah,” jelas Gubernur Anies.
“Di mahakarya kota ini, telah menggema takbir sejak malam hingga subuh, dan pagi ini kita bersujud memohon rida Ilahi. Semoga kita dapat terus mensyukuri nikmat dan diberikan keberkahan dari Allah,” tambahnya.
Gubernur Anies juga berharap semua pihak untuk terus berupaya agar pandemi COVID-19 cepat berlalu, sehingga mampu meruntuhkan halangan yang memisahkan selama ini.
Baca Juga: ICMI Punya Ruang Bentuk Kader-kader Indonesia Emas 2045
“Kita jadikan perjalanan selama COVID-19 sebagai pengalaman. Kita belajar bahwa betapa berharganya suatu kebersamaan, keberkahan dari silaturahmi secara tatap muka, dan menjadi introspeksi untuk menjadi generasi umat yang lebih baik,” pungkas Gubernur Anies.
Selain itu, selaku Khatib adalah KH. Muhammad Cholil Nafis (Ketua MUI Pusat), serta Imam shalat Ied adalah Heri Kuswanto (Juara MTQ Nasional Tilawah Dewasa Putra).
Pelaksanaan ibadah shalat Iedulfitri 1443H di JIS kali ini juga dihadiri oleh Wakil Ketua MPR RI, Zulkifli Hasan, Anggota DPR RI, Ahmad Sahroni, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Zita Anjani dan M. Taufik, serta pakar telematika, Roy Suryo.(L/R1/P1)
Baca Juga: Antisipasi Kerawanan Pangan, Wamendes PDT Wacanakan Satu Provinsi Satu Desa ICMI
Mi’raj News Agency (MINA)