Rafah, MINA- Wali Kota Rafah, Ahmed Al-Sufi, mengeluarkan seruan mendesak kepada organisasi internasional dan otoritas terkait untuk segera melakukan intervensi guna menyediakan 40.000 tenda dan unit tempat berlindung bagi penduduk Rafah, yang kehilangan tempat tinggal setelah rumah mereka hancur akibat agresi Israel.
Al-Sufi mengonfirmasi dalam pernyataan pers pada hari Kamis (6/2), situasi kemanusiaan di Rafah sangat buruk, dengan puluhan ribu warga tidur di tempat terbuka di bawah kondisi cuaca buruk, hujan dan angin kencang yang menambah penderitaan mereka dan tenda-tenda tempat mereka berlindung telah rusak. Palestinian Information Center melaporkan.
Ia mengatakan, angka awal menunjukkan bahwa sekitar 90% unit rumah di kota tersebut telah hancur, dengan sekitar 52.000 unit rumah mengalami berbagai tingkat kerusakan.
Wali kota menjelaskan bahwa Rafah, yang telah menjadi kota yang dilanda bencana, tidak lagi mampu menampung penduduknya yang terkena dampak karena tidak adanya solusi perumahan yang berkelanjutan, sehingga diperlukan tanggapan internasional yang mendesak untuk menyelamatkan penduduk dari bahaya tunawisma, kelaparan, dan penyakit.
Baca Juga: Israel Akui Jumlah Tentaranya yang Tewas di Gaza Jauh Lebih Tinggi dari Laporan
Al-Sufi mengakhiri pernyataannya dengan mendesak semua organisasi internasional dan kemanusiaan untuk memenuhi tanggung jawab moral dan hukum mereka terhadap penduduk Rafah dan bekerja untuk menyediakan kebutuhan tempat tinggal dasar, memastikan standar hidup bermartabat minimum bagi para pengungsi yang mengalami kondisi tragis, yang belum pernah terjadi sebelumnya. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Pasukan Israel Tembak Mati Remaja Palestina di Gaza, Langgar Gencatan Senjata