Gaza, MINA – Warga Palestina pada hari Jumat (1/5) berkumpul di sepanjang perbatasan Gaza-Israel, untuk kesepuluh kali berurut-turut untuk ikut serta dalam aksi unjuk rasa terkait pendudukan Israel selama puluhan tahun.
Otoritas Nasional Gaza untuk Melumpuhkan Pengepungan, yang mengorganisir unjuk rasa, menyebut demonstrasi hari Jumat “Dari Gaza ke Haifa: Kesatuan Darah dan Nasib Bersama”.
“Kami juga mendesak warga Palestina di Tepi Barat dan Al-Quds yang diduduki untuk bangkit melawan pendudukan,” kata aktivis Palestina dalam pernyataannya. demikian Anadolu Agency melaporkan dikutip MINA.
Sementara di kota sebelah utara Israel, Haifa, aktivis Palestina mengatakan, mereka juga berencana untuk menggelar demonstrasi solidaritas dengan rekan-rekan di Gaza yang diblokade.
Baca Juga: PBB: Satu dari Sepuluh Bom Israel di Gaza Gagal Meledak
Untuk pertama kalinya, Jumat pekan lalu, demonstrasi figelar di Haifa, mengutuk aksi kekerasan yang tengah dilakukan Israel terhadap demonstran Gaza yang tidak bersenjata.
Polisi Israel membubarkan paksa demonstrasi Haifa, menangkap 19 demonstran termasuk satu orang yang kakinya patah.
“Kepada warga kami di Gaza dari wilayah yang diduduki Israel pada 1948 mari kita bergerak bersama untuk membela hak-hak sah kita,” aktivis Palestina Amani Mushtahi dalam pesan video yang disiarkan dari Haifa.
Aktivis Ayman Ali mengatakan pihaknya harus mengambil bagian dalam perjalanan Gaza-Haifa demi para pejuang Palestina yang terluka dan dipenjara.
Baca Juga: Dubes AS yang Baru Serbu Tembok Buraq dan Letakkan Surat dari Trump
Sejak 30 Maret, sedikitnya 118 demonstran Palestina menjadi pejuang dan ribuan lainnya terluka oleh tembakan tentara Israel di perbatasan Jalur Gaza-Israel. (T/R03/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Iran: Pembantaian Anak di Gaza Kejahatan terhadap Kemanusiaan dan Genosida