Lisbon, MINA – Sekelompok warga Israel yang tinggal di Portugal bergabung dengan sejumlah aktivis dalam aksi protes di depan parlemen Portugis di Lisbon, menyerukan penghentian konflik di Gaza.
Dalam aksi tersebut, para demonstran membawa simbol-simbol yang menampilkan foto-foto anak-anak Palestina yang menjadi korban dalam serangan terbaru oleh pemerintah Israel. MEMO melaporkan, Kamis (29/5).
Protes ini merupakan bagian dari rangkaian demonstrasi di berbagai kota Eropa yang menuntut Uni Eropa untuk mengambil langkah tegas terhadap Israel. Para pengunjuk rasa mendesak negara-negara Eropa dan Uni Eropa untuk memberlakukan embargo senjata serta menghentikan perjanjian kerja sama dengan Israel.
Salah seorang demonstran, warga Israel yang telah tinggal di Portugal selama 14 tahun, menyatakan bahwa konflik yang terus berlangsung telah menodai identitas kebangsaannya.
Baca Juga: 11.000 Pasien Kanker di Gaza Terputus dari Pengobatan
“Saya merasa identitas saya sebagai orang Israel ternoda. Apa yang dilakukan pemerintah Israel terhadap warga Palestina sangat mengerikan. Kami sepenuhnya menentang tindakan ini,” ujarnya.
Konflik terbaru di Gaza kembali memakan korban jiwa, termasuk anak-anak. Serangan Israel pada Senin, 26 Mei 2025, dilaporkan menewaskan puluhan orang. Pejabat kesehatan setempat mencatat sekitar 54.000 warga Palestina telah tewas akibat serangan Israel sejak konflik ini berlangsung, tanpa membedakan antara warga sipil dan pejuang.
Aksi solidaritas di Lisbon itu menggema di seluruh benua Eropa, mencerminkan meningkatnya tekanan pada Uni Eropa untuk memutus hubungan strategis dengan Israel.
Para demonstran menuntut dunia internasional agar menghormati hak asasi manusia rakyat Palestina dan mengambil langkah konkret untuk menghentikan kekerasan di Gaza. []
Baca Juga: Israel Setujui Pembangunan 22 Permukiman Ilegal Baru
Mi’raj News Agency (MINA)
Mina Indonesia
Mina Arabic
Mina Sport
Mina Preneur