Yerusalem, MINA – Seorang wanita warga negara Israel ketiga di atas kapal pesiar yang dikarantina dari Jepang telah didiagnosis terinfeksi virus corona yang mematikan, Kementerian Luar Negeri Israel mengkonfirmasi Ahad malam (16/2).
Kementerian itu mengatakan, wanita yang belum diidentifikasi namanya itu, dipindahkan dari kapal Diamond Princess dan dibawa ke rumah sakit Jepang untuk perawatan medis, demikian Times of Israel melaporkan.
Ahad sebelumnya, dua penumpang Israel di kapal yang dikarantina itu dinyatakan positif terkena virus, bergabung dengan lebih dari 355 penumpang yang telah terinfeksi.
Kementerian Kesehatan Israel mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka telah mengetahui dari pihak berwenang Jepang, kedua orang Israel itu, yang juga diturunkan dari kapal, hanya menunjukkan gejala-gejala ringan.
Baca Juga: [POPULER MINA] Perintah Penangkapan Netanyahu dan Layanan di Semua RS Gaza Berhenti
Sebanyak 12 turis Israel lainnya tetap berada di atas kapal yang ditutup rapat. Periode karantina akan berakhir hari Rabu (19/2).
Menyusul pengumuman infeksi kedua orang Israel itu, kepanikan dan kebencian menyebar di antara orang Israel lainnya di atas kapal. Salah satu dari mereka, Shalva Dahan, meminta Israel untuk segera membawa mereka pergi dan mengkritik pihak berwenang karena diduga membuat mereka dalam kegelapan.
“Bawa kami dari sini, lempar kami ke hanggar di Israel,” katanya kepada situs berita Walla. “Saya tidak peduli jika saya di sana selama sebulan, tetapi mengapa meninggalkan kami di sini, mengapa tidak memperbarui kami dengan apa yang terjadi?”
Kementerian Kesehatan mengirim wakil direkturnya ke Jepang untuk mengamankan pembebasan warga Israel yang tersisa dan mengantar mereka kembali pulang. (T/RI-1/RS2)
Baca Juga: Oposisi Israel Kritik Pemerintahan Netanyahu, Sebut Perpanjang Perang di Gaza Tanpa Alasan
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Hamas Ungkap Borok Israel, Gemar Serang Rumah Sakit di Gaza