Qaraqosh, MINA – Warga Katolik Irak mengadakan pesta tahunan “Maria Dikandung Tanpa Noda” pada hari Jumat (8/12) di Qaraqosh yang juga sebagai perayaan bebasnya kota itu dari kelompok Islamic State (ISIS).
Sekitar 300 orang Katolik, kebanyakan wanita dan orang tua, menghadiri pelayanan hari Jumat tersebut.
Qaraqosh berjarak sekitar 30 kilometer dari kota kedua Irak, Mosul. Sebelum diambil alih ISIS tiga tahu lalu, kota itu ditempati sekitar 50.000 penduduk.
Namun, hanya sejumlah kecil yang pulang setelah kota itu direbut kembali dari ISIS oleh pasukan Irak. Demikian Nahar Net memberitakannya yang dikutip MINA.
Baca Juga: Drone Israel Serang Mobil di Lebanon Selatan, Langgar Gencatan Senjata
Uskup Nuel Tuma (63) mengatakan bahwa acara tahunan itu digunakan untuk menarik jemaat yang jauh lebih besar.
“Tapi hari ini orang sibuk membangun kembali rumah mereka,” katanya.
“Ini adalah perayaan pertama kami untuk Bunda Maria setelah tiga tahun ketika kami mengungsi,” kata Hanaa Qasha, seorang guru berusia 48 tahun.
Qaraqosh dulu memiliki konsentrasi terbesar orang Kristen di negara ini.
Baca Juga: Pasukan Israel Maju Lebih Jauh ke Suriah Selatan
Pesta perayaan “Maria Dikandung Tanpa Noda” yang dirayakan tiap tanggal 8 Desember diresmikan sebagai sebuah pesta perayaan umum Gereja pada tahun 1476 oleh Paus Siktus IV. (T/RI-1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Warga Palestina Bebas setelah 42 Tahun Mendekam di Penjara Suriah