Gaza, MINA – Warga Palestina di kamp pengungsi Jabalia, di Jalur Gaza utara, mendirikan pasar setelah penarikan pasukan tentara Israel dari beberapa daerah, meskipun ada kerusakan dan kondisi kehidupan yang sulit, Anadolu Agency melaporkan, Ahad (14/1).
“Meskipun kondisi di Gaza utara sangat buruk akibat perang Israel dan kehancuran besar yang ditimbulkannya, penduduk dan mereka yang mengungsi berusaha untuk tetap bertahan hidup di Jabalia,” kata media tersebut.
Israel melancarkan serangan udara dan darat tanpa henti di Jalur Gaza sejak serangan lintas batas oleh Hamas pada 7 Oktober 2023 yang diklaim Tel Aviv menewaskan 1.200 orang di Israel.
Sedangkan pasukan Israel telah membunuh 23.843 warga Palestina, sebagian besar perempuan dan anak-anak, dan 60.317 orang terluka, menurut otoritas kesehatan Palestina.
Baca Juga: Israel Makin Terisolasi di Tengah Penurunan Jumlah Penerbangan
Menurut PBB, 85% penduduk Gaza telah menjadi pengungsi di tengah kekurangan makanan, air bersih dan obat-obatan, sementara 60% infrastruktur di wilayah kantong tersebut rusak atau hancur. (T/R5/RS2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Palestina Tolak Rencana Israel Bangun Zona Penyangga di Gaza Utara