Ramallah, MINA – Warga Palestina di wilayah pendudukan mengecam usulan Menteri Keamanan Nasional ekstrem kanan Israel Itamar Ben-Gvir untuk mengeluarkan lebih banyak lisensi senjata kepada pemukim Yahudi Israel, kantor berita Safa melaporkan, Kamis (8/6).
Penentang rencana Ben-Gvir mengatakan itu memberikan “pembenaran” untuk pembunuhan lebih banyak warga Palestina yang hidup di bawah pendudukan militer Israel yang brutal.
Menurut rencana Ben-Gvir, siapa pun yang pernah bertugas di tentara pendudukan Israel akan dapat mengajukan izin membawa senjata.
Demikian juga mereka yang secara sukarela melakukan layanan pertolongan pertama dan mereka yang belajar di pemukiman, yang berarti semua penduduk, berjumlah sekitar 700.000 lebih pemukim ilegal.
Baca Juga: Roket Hezbollah Hujani Tel Aviv, Warga Penjajah Panik Berlarian
Pemohon lisensi akan “dikecualikan dari wawancara”; satu-satunya persyaratan adalah menyerahkan pemeriksaan kesehatan dan mendapatkan persetujuan dari polisi Israel.
“Jelas bahwa Ben-Gvir berusaha menaklukkan rakyat Palestina di mana-mana,” kata Sami Abu Shehadeh, Ketua Dewan Nasional Demokrat (Balad). “Dia mencoba melakukan ini kepada orang-orang di negeri ini melalui kekerasan.”
Dia dan yang lainnya telah mengaitkan pengumuman rencana Ben-Gvir dengan peringatan dari petugas polisi senior Israel tentang kemungkinan pemberontakan bersenjata melawan pendudukan Israel.
“Namun, ekstremis ini tampaknya cuek dan tidak tahu apa-apa tentang rakyat Palestina, yang bertekad dan semakin kuat dalam menghadapi tantangan seperti itu,” tegasnya.
Baca Juga: Sebanyak 1.000 Dokter dan Perawat Gugur akibat Agresi Israel di Gaza
Ben-Gvir membutuhkan mayoritas anggota Knesset untuk mendukung rencananya. Sebagai anggota koalisi yang berkuasa, suara mayoritas tersedia baginya. Menurut Abu Shehadeh, ini berarti rencana Israel, bukan hanya rencana individu.
Wakil kepala cabang utara Gerakan Islam di Israel, Sheikh Kamal Al-Khatib, mengatakan kemungkinan pemberontakan bersenjata di wilayah Palestina yang diduduki telah “dibesar-besarkan” untuk membenarkan mempersenjatai lebih banyak orang Israel. Pemukim, banyak dari mereka sudah dipersenjatai.
“Menuntut orang Yahudi di Israel harus membawa senjata dan mengeluarkan izin kepada mereka, adalah pembenaran untuk membunuh siapa pun yang merupakan warga Palestina,” kata Al-Khatib kepada Safa.
Komentarnya disampaikan di depan pengadilan Israel di mana pengadilan terhadap pemukim yang membunuh Diyar Omri berlangsung.
Baca Juga: Netanyahu Kembali Ajukan Penundaan Sidang Kasus Korupsinya
“Ben-Gvir ingin orang Yahudi dan pemukim Israel mengangkat senjata untuk membunuh orang Palestina kapan saja, dalam perselisihan apa pun dan untuk alasan apa pun. Inilah yang terjadi dengan martir Omri,” katanya.
Lebih dari 150.000 orang Yahudi di wilayah pendudukan Palestina memegang lisensi untuk membawa senjata. Angka tersebut tidak termasuk polisi pendudukan paramiliter, penjaga perbatasan dan personel keamanan lainnya.
Semua permukiman Israel dan pemukim yang tinggal di dalamnya adalah ilegal menurut hukum internasional. (T/R7/P1)
Baca Juga: Hujan Deras Rusak Tenda-Tenda Pengungsi di Gaza
Mi’raj News Agency (MINA)