Gaza, MINA – Warga Palestina kembali menggelar protes damai di perbatasan Gaza, Khan Yunius Timur, Rabu (25/8), Kontributor MINA di Gaza melaporkan.
Unjuk rasa dengan tema “Pedang Yerusalem Tidak Akan Disarungkan” tersebut menuntut diakhirinya pelanggaran pendudukan Israel dan dicabutnya blokade Gaza yang sudah berlangsung selama 15 tahun.
Anggota Biro Politik gerakan perlawanan Islam Hamas, Suhail al-Hindi mengatakan, “Kami tidak akan menunggu lebih lama lagi dalam menghadapi pelanggaran pendudukan dan penderitaan yang dialami orang-orang kami di Tepi Barat dan Yerusalem. Kami tidak akan kembali ke tingkat pertama blokade Jalur Gaza. Itu harus segera dicabut”.
Berbicara atas nama faksi-faksi Palestina al-Hindi menambahkan,pertempuran pedang Yerusalem tidak ditujukan untuk mencabut blokade di Gaza saja, tetapi juga mengakhiri blokade di Yerusalem dan hati jutaan orang Palestina.
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza
Dalam protes tersebut, pasukan pendudukan Israel menembakkan peluru tajam dan tabung gas air mata ke para demonstran.
Lebih dari 10 warga Palestina dilaporkan terluka, termasuk seorang anak yang tertembak di kepalanya.
Sebelumnya, warga Palestina di Jalur Gaza juga memperingati 52 tahun pembakaran Masjid Al-Aqsa secara besar-besaran, termasuk berdemonstrasi di sepanjang perbatasan.
Setidaknya 41 warga Palestina terluka oleh tembakan pada Sabtu (21/8), dua di antaranya serius, dan banyak lainnya menderita pingsan akibat gas air mata, ketika pasukan pendudukan Israel menyerang ratusan pengunjuk rasa. (T-K-G/RE1/P1)
Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon
Mi’raj News Agency (MINA)