Gaza, 27 Rabi’ul Akhir 1436/17 Februari 2015 (MINA) – Presiden Otoritas Palestina, Mahmoud Abbas meminta Mesir untuk memberi izin melewati perbatasan Rafah pada puluhan warga Palestina termasuk orang sakit dan anak-anak, yang sudah terdampar di Bandara Internasional Cairo selama 20 hari, untuk pulang ke Gaza melalui perbatasan Rafah.
Warga Palestina itu sendiri juga meminta Duta Besar Palestina di Kairo, Jamal Al-Shobaki, untuk mengadakan pendekatan dengan pihak berwenang Mesir agar mereka diizinkan masuk melalui Rafah untuk kembali ke Gaza. Middle East Monitor (MEMO) melaporkan, dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Selasa.
“Beberapa dari mereka adalah pasien dan warga Palestina yang sudah kehabisan uang,” kata pernyataan itu.
Orang-orang Palestina “terkejut dan prihatin” atas tidak adanya perhatian Duta Besar Palestina untuk Mesir buat membantu mereka. Mereka berharap bahwa krisis yang dialami warga Palestina akibat dari penutupan perbatasan Rafah akan segera teratasi.
Baca Juga: Israel kembali Serang RS Kamal Adwan, Sejumlah Fasilitas Hancur
Sementara itu, penutupan perbatasan Rafah ini juga mengakibatkan warga yang ingin beribadah umroh dari Jalur Gaza tidak dapat melakukan perjalanan ke Makkah dan Madinah.
Meskipun haji umrah tidak ibadah wajib, tapi pelarangan menyeberang melalui Rafah ini sangat menyedihkan bagi mereka, terutama yang telah bersiap-siap selama bertahun-tahun untuk umroh. (T/P002/P2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)