Yerusalem, MINA – Warga Palestina di kota Hizma, timur laut Yerusalem yang diduduki, pada Jumat (16/7) berpartisipasi dalam pawai mengutuk pembukaan jalan yang akan digunakan militer pasukan pendudukan Israel di daerah Thaghara di sebelah barat Kota Yerusalem.
Sumber lokal mengatakan, warga Palestina melakukan sholat Jumat tiga pekan berturut-turut di tanah sekitar jalan, sebelum mereka berbaris membawa bendera Palestina, meneriakkan slogan-slogan, dan membawa spanduk mengutuk kegiatan pemukiman Israel, demikian WAFA melaporkannya.
Sementara tentara pendudukan Israel dikerahkan di sekitar daerah tersebut.
Warga Palestina dengan marah meneriakkan slogan-slogan menentang pengaktifan pemukiman Israel, kebijakannya merebut puluhan dunum tanah kota, dan merampas akses warga dan gembala ke tanah mereka.
Baca Juga: Israel kembali Serang RS Kamal Adwan, Sejumlah Fasilitas Hancur
Pasukan Israel telah meratakan tanah milik warga Palestina untuk membuka jalan sepanjang satu kilometer dan lebar 16 meter yang akan digunakan oleh militer.
Menurut kelompok anti-pemukiman Israel, Peace Now, selama bertahun-tahun, Israel telah menggunakan sejumlah prosedur hukum dan birokrasi untuk mengambil tanah Tepi Barat, dengan tujuan utama mendirikan pemukiman dan menyediakan cadangan tanah untuk mereka.
“Dengan menggunakan lima metode ini: penyitaan untuk tujuan militer; deklarasi tanah negara; penyitaan properti yang tidak memiliki izin; penyitaan untuk kebutuhan publik; dan pendaftaran awal, Israel telah berhasil mengambil alih sekitar 50% tanah di Tepi Barat, kecuali masyarakat Palestina lokal dari menggunakannya,” tambahnya. (T/R6/R1)
Baca Juga: RSF: Israel Bunuh Sepertiga Jurnalis selama 2024
Mi’raj News Agency (MINA)