Khartoum, MINA – Sudan mengumumkan ada satu warganya yang positif Covid-19 sepulang dari Prancis dan satu lainnya juga terjabgkiti sepulang dari UEA melalui bandara Khartoum.
Menteri Kebudayaan dan Informasi, Dr. Faisal Sholeh, mengumumkan hal itu pada Jum’at malam (27/3) pukul 23.00 waktu setempat.
Dari data Kementerian Kesehatan, kedua warga tersebut berumur 60 tahun dan 30 tahun yang tinggal di Kota Khartoum, dinyatala positif corona setelah pengambilan sampel tes di Laboratorium Kemenkes pada Rabu (25/3).
Hingga saat ini total positif Covid-19 di negara Afrika itu berjumlah 5 orang, dengan satu orang meninggal.
Baca Juga: Pusat Budaya dan Komunitas Indonesia Diresmikan di Turki
Menurut koresponden MINA di Khartoum, Kepolisian Sudan juga telah mengeluarkan surat keputusan pelarangan pergerakan kendaraan umum dan mobil pribadi yang membawa penumpang untuk masuk dan keluar antar wilayah, terhitung sejak Kamis (26/3) demi mencegah penyebaran virus corona.
Keputusan tersebut akan berlaku hingga waktu yang tidak di tentukan.
Pemerintah juga memberlakukan jam malam nasional mulai pukul 20:00 malam hingga pukul 06:00 pagi waktu setempat, yang mulai diberlakukan Selasa (24/3). Pada waktu tersebut, seluruh kegiatan warga diawasi dengan ketat. Mereka tidak boleh beraktvfitas ke luar rumah, kecuali untuk urursan sangat penting.
Keputusan itu berdasarkan rapat terbatas Pemerintahan Transisi bersama Badan Nasional Penanganan Krisis Darurat Nasional Kementerian Kesehatan di Khartoum.
Baca Juga: DPR AS Keluarkan RUU yang Mengancam Organisasi Pro-Palestina
Selain itu, mulai Kamis, (26/3) pukul 18:00 waktu setempat, pemerintah juga menghentikan operasional sementara seluruh rute perjalanan bus antar kota antar provinsi di seluruh Sudan (L/B02/RS2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan