Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Warga Suriah yang Sakit Parah Dievakuasi dari Wilayah Terkepung

Rudi Hendrik - Rabu, 27 Desember 2017 - 17:29 WIB

Rabu, 27 Desember 2017 - 17:29 WIB

93 Views

Pekerja kemanusiaan dan ambulans masuk ke Ghout Timur untuk evakuasi warga yang sakit parah, Rabu dini hari, 27 Desember 2017. (Foto: ICRC)

Pekerja kemanusiaan dan ambulans masuk ke Ghouta Timur untuk evakuasi warga yang sakit parah, Rabu dini hari, 27 Desember 2017. (Foto: ICRC)

 

Ghouta Timur, Damaskus, MINA – Warga Suriah yang menderita sakit parah di wilayah terkepung Ghouta Timur dievakuasi oleh badan-badan bantuan kemanusiaan, Rabu (27/12).

Ghouta Timur adalah wilayah oposisi di pinggiran ibu kota Damaskus yang sudah diblokade sejak 2013, kini masih menampung sekitar 400.000 orang.

Pengepungan oleh pasukan pemerintah Suirah membuat persediaan obat-obatan dan makanan alami kedaruratan. Demikian Al Jazeera memberitakannya yang dikutip MINA.

Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan

Komite Internasional Palang Merah (ICRC), Palang Merah Suriah, dan Perhimpunan Medis Masyarakat Suriah (SAMS) adalah lembaga-lembaga yang terlibat dalam evakuasi.

ICRC mengunggah foto ke situs media sosial yang menunjukkan ambulans dan pekerja bantuan di lokasi.

SAMS mengatakan, evakuasi dimulai setidaknya untuk 29 orang yang kondisinya kritis. Empat orang dibawa ke perawatan medis pada hari Rabu. Sisanya akan dikawal dalam beberapa hari mendatang.

“Daftar tersebut mencakup 18 anak-anak dan empat wanita yang menderita penyakit jantung, kanker, gagal ginjal, dan penyakit darah, di samping kasus-kasus yang memerlukan operasi lanjutan yang tidak tersedia di daerah yang terkepung,” kata SAMS dan menambahkan bahwa sebanyak 641 orang butuh perawatan medis yang mendesak. (T/RI-1/P1)

Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza  

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda

Breaking News
Breaking News
Internasional
Feature
Breaking News
Breaking News
Kolom
Kolom
Khadijah