Stockholm , MINA – Ratusan orang menggelar unjuk rasa pada Sabtu (22/11)) di ibu kota Swedia untuk memprotes serangan di Jalur Gaza, dengan mengatakan Israel melanggar perjanjian gencatan senjata.
Para demonstran berkumpul di Lapangan Odenplan di pusat kota Stockholm untuk mengecam serangan Israel yang terus berlanjut dan pemblokiran bantuan kemanusiaan ke wilayah Palestina yang terkepung tersebut.
Meneriakkan slogan-slogan pro-Palestina, para peserta membawa spanduk bertuliskan “Berdiri untuk Palestina” dan “Katakan tidak pada genosida.”
Para demonstran juga mendesak pemerintah Swedia untuk memberlakukan embargo senjata komprehensif terhadap Israel.
Baca Juga: Zionis Kembali Gempur Gaza di tengah Kesepakatan Gencatan Senjata
Dror Feiler, seorang aktivis Yahudi yang menghadiri unjuk rasa tersebut, mengatakan kepada Anadolu bahwa meskipun ada pembicaraan tentang gencatan senjata di Palestina, situasi di lapangan menunjukkan sebaliknya.
“Warga Palestina dibunuh setiap hari di Gaza, sementara pembersihan etnis terus berlanjut di Tepi Barat yang diduduki,” katanya.
Feiler menambahkan pasukan keamanan Israel di Tepi Barat tidak hanya gagal menghentikan serangan pemukim terhadap warga Palestina tetapi juga terlibat.
“Pemerintah kita terus membeli dan menjual senjata. Mereka terus mendukung Israel secara politik dan diplomatik … itu tidak dapat diterima,” ujarnya. []
Baca Juga: Kementerian Kesehatan Luncurkan Kampanye Donor Darah Putaran Kesembilan untuk Gaza
Mi’raj News Agency (MINA)
















Mina Indonesia
Mina Arabic